Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Kapolda Iriawan Soal Ia Duduk Bareng Tersangka Penganiaya Ahli IT

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengklarifikasi foto yang menjadi viral,

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penjelasan Kapolda Iriawan Soal Ia Duduk Bareng Tersangka Penganiaya Ahli IT
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Foto Kapolda Metro Jaya M Iriawan dan dua pelaku tersangka pengeroyokkan ahli IT ITB Hermansyah, beredar di media sosial dan pesan berantai Whatsapp 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengklarifikasi foto yang menjadi viral, di mana dia duduk bersama pengeroyok pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung, Hermansyah.

Pada foto yang tersebar, Iriawan tengah duduk bersama dua pengeroyok Hermansyah, Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliama (31).

Iriawan didampingi Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo dan Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Herry Heryawan.

Iriawan menerangkan, duduk santai bersama tersangka merupakan cara polisi mengungkap sebuah kasus.

Polisi menyentuh sisi psikologis pelaku agar mau bercerita secara gamblang, untuk mengungkap pelaku lainnya yang turut serta dalam pengeroyokan.

"Jadi, kami sentuh psikologisnya agar dia bicara (keberadaan pelaku lainnya), sehingga tinggal kami ambil saja (pelaku lainnya)," jelas Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2017).

Saat duduk bersama Edwin dan Lauren, Iriawan menanyakan langsung kepada pelaku tentang motif penyerangan tersebut, apakah penyerangan itu dilakukan atas perintah orang lain atau tidak.

BERITA REKOMENDASI

Teknik penyidik membuat pelaku merasa nyaman saat diperiksa, ucap Iriawan, pernah dilakukan saat memeriksa terpidana bom bali 2002, Ali Imron.

Iriawan pun tak mempermasalahkan adanya pihak yang menuduh dan menindas polisi, karena fotonya duduk bersama pengeroyok Hermansyah.

"Dahulu, waktu Ali Imron diperiksa, tak diborgol malah. Itu pun tak masalah karena teknis ya. Semakin polisi di-bully, kami tak masalah. Karena itu semakin berkah buat kami," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas