Bus Pesta ala Royale VIP, Kusam di Luar Namun Mewah Mirip Diskotek
Pelat nomor yang tertera di STNK bus tersebut adalah pelat hitam, tetapi pada saat operasional menggunakan pelat nomor kuning.
Editor: Dewi Agustina
Situasi di dalam berbanding terbalik dengan kondisi luar bus. Tampilan luar bus tampak kusam, bahkan sebagian catnya terkelupas.
Selintas, bus yang cat luarnya didominasi warna putih itu tak terawat secara baik. Beberapa cat di bagian belakang banyak terkelupas dan penyok di sisi kiri bawah dekat lampu sein.
Bus menggunakan pelat nomor polisi berwarna kuning, B 7005 TQW. Kaca-kaca dilapisi film yang memiliki kepekatan di atas 80 persen sehingga sama sekali tidak terlihat dari luar.
Di tengah buas ada dua tiang, mirip tiang yang biasa dipakai para penari di klub malam. Namun belum diketahui fungsi yang sebenarnya.
Mobil Boks
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pitra Setiawan mengatakan hasil penelusuran buku uji kir ternyata bus itu tercatat sebagai mobil boks.
Pemilik Royale VIP tercatat sebagai Desi, sama dengan nama di buku uji kir.
"Kemenhub sudah melakukan pengecekan di database melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, dan tercatat di buku uji kir tersebut mobil boks bukan bus," kata Pitra Setiawan, di Jakarta, Sabtu (22/7/2017).
Selain mengecek di database Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan juga melakukan pengecekan di database perizinan bus pariwisata atau bus carteran.
Namun pelat nomor yang tertera tidak terdaftar di Kementerian Perhubungan.
"Bisa dikatakan menyalahi perizinan, sama seperti kasus bus pariwisata yang terlibat kecelakaan maut di puncak sebelum Lebaran lalu," tambah Pitra Setiawan.
Ia menegaskan kelaikan jalan sebuah kendaraan umum harus dibuktikan adanya uji kir.
"Sebelumnya jika kendaraan dimodifikasi harus ada sertifikat uji tipe (SUT) untuk rancang bangunnya. Harus lengkap administrasinya," tambah Pitra.
Kementerian Perhubungan masih menunggu itikad baik dari pemilik bus Royale VIP untuk datang. Menurutnya, operasional bus Royale VIP rentan terhadap penyalahgunaan dan tindak kejahatan.
"Kaca bus Royale VIP itu gelap satu arah, dari luar tidak bisa melihat ke dalam," ujar Pirta Setiawan.
Penelusuran terhadap bus Royale VIP merupakan tindakan pencegahan terhadap kejahatan semisal narkoba maupun pornoaksi. (tribunnetwork/sen/rin/apf)