Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mansur, ayah Muhammad Farhan, mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok, yang menjadi korban perundungan teman-teman di kampusnya, menyatakan banyak orang yang mengira dirinya bukan pemilik rumah, Jumat (21/7/2017).

Ia menyampaikan ada lebih dari enam kejadian, dimana orang menyangka jika dirinya bukan pemilik rumah yang saat ini dia tinggali.

Berkali-kali orang bertanya kepadanya dimana pemilik rumah berada, atau apakah pemilik rumah sedang keluar atau tidur. Dan berkali-kali pula orang tak percaya jika ia adalah pemilik rumah tersebut.

"Waktu itu saya agak kesal. Saya tanya balik. Bapak tahu Monas, pernah kesana? Orang itu menjawab pernah. Kemudian saya tanya kembali, apa Abang tahu kira-kira Monas dijual apa tidak? Kalau iya, saya bisa beli itu Monas," ujar Mansur dengan tertawa.

Pantauan Tribunnews.com, kediaman Mansur ini merupakan rumah yang tergolong besar dan luas.

Rumah tingkat 2 ini memiliki pekarangan yang luas, dan ditanami dengan berbagai pepohonan seperti palem, mangga, rambutan.

"Saya nggak habis pikir, sekarang banyak yang menilai atau melihat orang hanya dari penampilan," ujar Mansur di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Padahal menurutnya, penampilan tak terlalu penting, yang terpenting adalah kualitas dan kemampuan di dalam diri mereka.

Pria berusia 67 tahun ini berpesan kepada masyarakat diluar sana untuk tidak menjadi orang yang hanya melihat penampilan orang dari luar saja.

Diberitakan sebelumnya, Mansur merupakan ayah Muhammad Farhan korban perundungan di Universitas Gunadarma.

Sempat viral di media sosial, pelaku perundungan kemudian dikenakan sanksi skorsing serta surat peringatan oleh pihak universitas.