Warga tak Menyangka Tetangganya Penyumbang Dana Bagi Teroris yang Hendak ke Suriah
Seorang ibu yang berada di taman tepat di depan rumah SPT tidak menyangka jika SPT merupakan penyumbang dana kepada para teroris.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Salat subuh berjamaah di masjid dekat perumahan juga menjadi rutinitas SPT.
Bukan hanya itu, keseharian SPT dan istrinya juga dianggap biasa saja seperti halnya ibu rumah tangga lainnya yang berada di komplek dengan penjagaan yang ketat di depannya.
"Biasa aja sih, anaknya juga sering main di taman ini. Tidak ada yang beda sih," kata dia.
Pendekatan Personal Mencari Dana
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Martinus Sitompul menjelaskan SPT mencari dana dengan cara berbincang dengan satu per satu orang calon donatur yang dianggap potensial untuk memberikan dana bagi kegiatan pengiriman sejumlah teroris.
Dalam pertemuan itu, calon donatur akan diberikan pemahaman radikal dari SPT. Mereka yang berhasil terpapar paham radikal dari SPT, akan mendonasikan uang dalam jumlah tertentu kepada SPT.
Dari dana yang terkumpul, SPT kemudian memberikan dana itu untuk memberangkatkan anggota teroris yang ingin berjuang di Filipina dan Suriah.
"Dia minta sumbangan, mengumpulkan dan memberangkatkan mereka yang mau pergi ke Filipina dan Suriah dan basis-basis ISIS lainnya," jelasnya.
Untuk kepentingan penyidikan, maka hingga hari ini, SPT masih berada di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok beserta dengan seorang istri dan satu orang anak berusia empat tahun yang diamankan saat pria berusia 39 tahun itu akan mengantarkan anaknya ke sekolah.
Sejauh ini, dari informasi yang dihimpun, petugas Densus 88 membawa empat buah boks besar berisi dokumen dan buku-buku mengenai jihad yang berada di rumah SPT.
Sementara mengenai keterkaitan SPT dengan ISIS, Martinus mengatakan akan masih mendalami hal tersebut. (rio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.