Wakil Ketua DPRD DKI Taufik Mengeluh Jarak Hotel ke Masjdil Haram Jauh
Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta yang ikut melaksanakan ibadah haji tahun 2017
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta yang ikut melaksanakan ibadah haji tahun 2017 menemukan berbagai masalah begitu tiba di tanah suci, khususnya bagi jemaah haji asal Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik, mengaku kecewa karena jarak antara hotel untuk jemaah haji asal Jakarta dan Masjidil Haram sangat jauh sehingga memerlukan tenaga ekstra untuk mencapainya.
"Jadi mereka cukup kesulitan untuk sampai (tiba) secara tepat waktu," kata Taufik saat dihubungi wartawan, Senin (28/8/2017).
Selain itu, kata Taufik, pelayanan makanan juga menjadi masalahbagi jamaah haji di tanah suci.
Jamaah haji hanya mendapat makan dua kali sehari sementara jatah hanya diberikan untuk jangka waktu 12 hari.
Taufik menilai kondisi seperti itu sebagai hal yanhg tak tepat. Aklibatnya, ujarnya, selama 12 hari terdapat saat-saat hanya satu kali mendapat jatah makan sehingga ada jemaah yang harus kerepotan membeli sendiri.
Kemudian mulai 27 Agustus 2017 jatah makan dihentikan, sehingga jemaah harus mulai mencari makan sendiri.
"Itu lama loh, dari 27 Agustus sampai 5 September jemaah mesti cari makan sendiri ini," ujar Taufik.
Taufik berjanji akan menanyakan hal ini ke pihak-pihak terkait. "Mereka harus menjelaskan kenapa hal tersebut bisa terjadi," tegas Taufik.
Menurut Taufik, pengawasan haji dari Jakarta harus diperketat untuk tahun-tahun mendatang agar jemaah terlayani dengan baik.
Taufik juga mengaku akan mengusulkan anggaran pelayanan jemaah haji dari Jakarta. "Nanti, didiskusikan bagaimana teknisnya. Yang penting tidak melanggar aturan," terang Taufik.
Dia menambahkan adanya informasi yang menyebutkan bahwa ada jemaah haji yang sedang sakit dipaksakan berangkat oleh Kementerian Agama (Kemenag).
"Akhirnya, sampai di sini (jemaah tersebut) masuk ICU," tandas Taufik.