Pelaku Penembakan Mobil Berpenumpang 10 Orang di Tanah Abang Gunakan Senjata Ilegal
Pelaku penembakan mobil Toyota Avanza berpenumpang sepuluh orang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menggunakan senjata ilegal.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penembakan mobil Toyota Avanza berpenumpang sepuluh orang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menggunakan senjata ilegal.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menerangkan, peluru yang digunakan pelaku tak memiliki izin.
Diketahui setelah polisi melakukan uji laboratorium farensik terhadap temuan proyektil yang masih menempel di kerangka bagian belakang mobil tersebut.
"Itu (proyektil) dari senjata revolver cal 38," ujar Lukman saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/9/2017).
Senjata tersebut tak bisa dimiliki sembarang orang. Lukman mengatakan, kepemilikan senjata revolver cal 38 harus disertai surat izin resmi dari kepolisian. Senjata tak boleh dibawa saat beraktivitas sehari-hari.
"Ada mekanismenya, bisa untuk olahraga tetapi senjata harus dititipkan di gudang, tidak bisa dibawa-bawa," ujar Lukman.
Polisi telah memeriksa sepuluh orang saksi. Yakni, para korban, pedagang, dan tukang parkir di kawasan Senayan, Jakarta. Namun, di antara para saksi belum ada yang dapat menjelaskan ciri-ciri pelaku.
"Apalagi pelat mobil yang mereka gunakan," ujar Lukman.
Sebelumnya, terdapat sepuluh orang terlibat cek-cok dengan kelompok orang lain, saat tengah nongkrong di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2017) pukul 02.00 WIB.
Adu mulut karena korban saling lirik dengan pelaku. Korban pun telah meminta maaf. Namun, belum diamini oleh kelompok pelaku.
Dua di antara korban, yakni NR (35) dan AT (35). Saat korban hendak pulang mengendarai mobil Toyota Avanza, ternyata diikuti oleh kelompok pelaku. Tepatnya, di Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Dikejar, terus mengeluarkan tembakan ke bagasi. Tidak ke arah pengemudi, ke arah bemper ya. Beberapa kali tembakan lah ya, sekitar tiga atau empat," ujar Lukman.
Korban sempat menepi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Teror pelaku ternyata masih belum usai. Dengan stik baseball, mereka memukul kaca mobil korban.
"Yang di dalam mobil tetap bertahan, akhirnya ada yang kena pecahan kaca, kena tongkat pemukul lalu pergi," ujar Lukman.
Tidak ada korban meninggal dunia, dalam peristiwa ini. Tapi, dua korban mengalami luka-luka. Polisi telah memeriksa tiga saksi dalam kasus ini.
Polisi juga menemukan satu proyektil, yang digunakan pelaku penembakan. Saat ini, pelaku belum berhasil diamankan pihak kepolisian. Untuk proyektil, akan diuji di laboratorium forensik.
"Kami temukan satu proyektil, masih kami uji labfor. Ini dari peluru kaliber apa, senjata apa, akan diuji forensik," ujar Lukman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.