Warga Beji Tewas Ditabrak Mobil, Jalur SSA Depok Telan Korban Jiwa
Sistem saru arah (SSA) di Jalan Nusantara, Depok akhirnya memakan korban jiwa.
Editor: Ferdinand Waskita
Baca: Pengakuan WNI, Hampir Setiap Hari Pejuang ISIS Datangi Asrama Minta Perempuan Jadi Istri
Pada Jumat (15/9/2017) malam, Supriyatna mengembuskan napas terakhirnya.
"Jenazah dimakamkan keluarga dan kerabat, pagi tadi di TPU di Beji. Beliau adalah korban ke sekian di jalur SSA. Namun merupakan korban pertama yang meninggal. Dari kejadian ini kami berharap kebijakan SSA dibatalkan. Sebab, sejak diterapkan, inilah yang kami khawatirkan," kata Toro.
Sebelumnya, kecelakaan terus terjadi di jalur sistem satu arah (SSA) di Jalan Nusantara dan Jalan Dewi Sartika, Kota Depok, dan memakan korban.
Warga menuding kecelakaan terjadi akibat penerapan SSA di jalur itu sejak 29 Juli, di samping tidak siapnya pengendara motor dengan SSA.
Bahkan, dalam dua hari terakhir terjadi dua kecelakaan di Jalan Nusantara dan Jalan Dewi Sartika.
Jalur Neraka
Sejak diterapkannya sistem satu arah (SSA) di Jalan Nusantara dan Jalan Dewi Sartika, di Pancoran Mas, Depok, mulai 29 Juli lalu, ruas jalan disebut warga berubah menjadi jalur neraka.
Lengangnya ruas jalan tersebut pada siang hari, membuat pengendara kendaraan memacu kendaraannya dengan ngebut setiap melintas di ruas jalan itu.
Dengan sistem satu arah, maka kendaraan di Jalan Nusantara sepanjang sekitar 1 km itu hanya diperkenankan melintas dari utara ke selatan, atau dari arah Beji ke simpang Pitara.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Gandara Budiana mengatakan, pihaknya tidak menutup mata atas banyaknya kecelakaan di Jalan Nusantara, sejak sistem satu arah diterapkan di sana.
"Sudah masuk dalam evaluasi kami, dan yang kami lakukan untuk mencegah kecelakaan di Jalan Nusantara adalah dengan memasang pita kejut di sana," cetus Gandara. (Budi Sam Law Malau)
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul: Jalur Neraka Sistem Satu Arah di Depok Akhirnya Makan Korban Jiwa