Grab Klarifikasi Soal Isu Ada Pengemudi yang Rampok Rumah Pelanggan
Mediko menjelaskan, mitra pengemudi yang namanya tidak disebutkan itu terbukti melakukan fake booking atau pemesanan palsu.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar menyebut pesan berantai atau broadcast message tentang mitra pengemudi mereka yang mengincar rumah pelanggannya untuk mencuri adalah informasi hoaks.
Adapun dalam pesan berantai tersebut, disertakan nomor polisi kendaraan mitra pengemudi yang dimaksud, Avanza B 6217 UWH, kemudian saran agar segera membatalkan pesanan jika mendapatkan kendaraan itu saat sedang order.
"Itu sebenarnya sudah kasus lama, dari Juni 2017. Tapi, informasi yang beredar itu salah, yang bersangkutan tidak merampok rumah pelanggan tetapi ada kesalahan lain yang membuat kami memutuskan hubungan kemitraan," kata Mediko, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/9/2017).
Mediko menjelaskan, mitra pengemudi yang namanya tidak disebutkan itu terbukti melakukan fake booking atau pemesanan palsu.
Selain itu, dia juga sering bersikap tidak sopan dengan mengucapkan kata-kata tertentu kepada pelanggan yang membatalkan pesanannya melalui GrabChat, aplikasi percakapan milik Grab.
"Atas dasar dua hal itu, dan lagi mitra pengemudinya bukan bawa mobil atau GrabCar, melainkan GrabBike, tidak seperti di pesan berantai itu," ujar Mediko.
Mediko turut mengimbau agar masyarakat yang menerima pesan yang belum jelas kebenarannya agar meneruskan ke pihak terkait untuk dikonfirmasi, sebelum disebarluaskan ke pihak lain.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Penjelasan Grab soal "Broadcast" Pengemudi yang Rampok Rumah Pelanggan