Dikroyok Saat Gelar Razia, Petugas Dishub Jaktim Adukan ke Polisi
Pelaporan tersebut sebagai bentuk efek jera kepada oknum yang melakukan pengeroyokan, karena petugas Dishub telah bekerja sesuai aturan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pengeroyokan yang menimpa salah satu petugas Sudin Perhubungan Jakarta Timur saat mengelar razia pagi tadi, kini korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulogadung.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Slamet Dahlan.
"Iya siang tadi, setelah kejadian tersebut kami melaporkan aksi tindakan tersebut ke pihak berwajib," kata Slamet Dahlan, Rabu (4/10/2017).
Menurutnya pelaporan tersebut sebagai bentuk efek jera kepada oknum yang melakukan pengeroyokan, karena petugas Dishub telah bekerja sesuai aturan.
"Kita serahkan saja ke Polsek, tujuannya agar warga taat hukum karena negara kita itu kan negara hukum," katanya.
Baca: Dua Bandar Sabu Serang Polisi Senjata Api Jenis Revolver
Atas tindakan tersebut ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetep patuhi aturan agar tercipta kondisi yang lebih nyaman di lingkungan sekitar.
"Jadi untuk masyarakat tetap patuhi aturan, aturan ini kan bukan kepentingan pribadi atau pun golongan, ini untuk kepentingan umum, kalo tertip juga memberikan efek kenyamanan pada warga sekitar," katanya.
Sementara itu aksi pengeroyokan yang di laporkan ke Polsek Pulogadung hingga kini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.
Ada provokator
Razia parkir liar yang dilakukan oleh Sudin Perhubungan Jakarta Timur di Jalan Paus, Rawamangun pagi tadi, diwarnai aksi pengeroyokan terhadap petugas Dishub.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional, Slamet Dahlan mengatakan aksi tersebut terjadi ketika petugas Dishub tengah melakukan kegitan rutin untuk menanggulangi parkir liar dikawasan Rawamanggun.
"Jadi kita itu memang sedang rutin mengelar razia parkir liar, kedapatan ada pelanggar, nah saat kita derek datang semacam provokator mempengaruhi massa, sehingga masyarakat di lokasi terprovokasi," kata Slamet Dahlan saat dikonfirmasi, Rabu (4/10/2017).
Ketika adu mulut terjadi antara warga dan petugas, beberapa warga yang tersulut emosinya langsung menyerang petugas bahkan dengan cara memukul hingga mencakar.
Baca: Kewenangan Diperbesar, Bawaslu Disarankan Sinergi dengan KPK
"Jadi bukan pengemudinya, tapi masyarakat sekitar situ, bahkan ada petugas kami kena pukul di kepala, dan kena cakar di bagian dada," katanya.
Selanjutnya beberapa petugas lain dan beberapa warga mencoba melerai, sehingga tidak terjadi tindakan yang diinginkan.
Akibat tindakan tersebut kini petugas dishub yang dikeroyok berencana melaporkan tindakan tersebut ke aparat kepolisian.