Lulung Kesal dan Serang Ketua DPRD DKI, Ini Penyebabnya
Menjadi penting, kata Lulung, lantaran PP 16 mengharuskan DPRD mengadakan rapat usai Gubernur dan Wagub dilantik Presiden.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta memanas karena rapat paripurna istimewa penyambutan Gubernur dan Wagub, Anies Baswedan-Sandiaga Uno belum terlaksana sampai Rabu (18/10/2017).
Padahal sempat disebut rapat paripurna tersebut akan berlangsung sore ini.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lulung Lunggana menyerang Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi dari fraksi PDIP (partai pengusung Ahok-Djarot di Pilgub).
Baca: Ditanya Soal Istilah Pribumi, Ini Jawaban Jokowi
Menurut Lulung, paripurna istimewa amat penting walau ia mengakui hal itu tak memengaruhi legitimasi.
Menjadi penting, kata Lulung, lantaran PP 16 mengharuskan DPRD mengadakan rapat usai Gubernur dan Wagub dilantik Presiden.
"Ini bukan soal legitimasi tapi bagaimana kita melaksanakan surat edaran dari Kemendagri. Itu yang pertama. Yang kedua, bahwa edaran ini kans secara politik ini kan menyampaikan pidato politik, dia seakan-akan menyampaikan pidato politik nya kan, karena yang diputuskan oleh gubenur dan legislatif itu adalah keputusan politik semua," kata Lulung.
Lulung jadi kesal lantaran Prasetyo (Ketua DPRD) tak pernah mengajak wakilnya membahas terkait hal tersebut.
Menurut Lulung, tak ada alasan DPRD tak menggelar paripurna istimewa, sebab anggarannya tersedia.
Lulung menilai Prasetio belum move on.
Baca: Luhut: Saya Titip Supaya Pak Anies dan Pak Sandi Gubernur Semua Lah
"Move on dong, ini kan gubenur Jakarta. Maaf ya, kamu misalkan dukung Agus, saya Anies,kamu dukung Ahok. sekarang yang kepilih gubernur siapa? Gubernur Jakarta, iya dong, ayo dong ajak kita ngomong, jangan terus dia mau bawa diri, emang ini DPRD punya Pras (Prasetio)? Punya pimpinan, punya satu partai?" kata Lulung.
Lulung mengatakan, apabila Prasetio tak mau ada sidang paripurna istimewa, maka dirinya amat ingin paripurna digelar.
"Kalau dia nggak mau, kita anggarin, kalo nggak ada duit, pake duit saya, duit Haji Lulung ntar,duit saya," ujar Lulung.