Ini Cerita Karyawan Restoran Rindu Alam Puncak yang Segera Dibongkar
Apalagi karyawan yang sudah bekerja hingga puluhan tahun di restoran yang menjadi ikon kawasan Puncak tersebut.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Restoran Rindu Alam yang berlokasi di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tidak lama lagi tinggal kenangan.
Restoran itu tentu banyak meninggalkan kenangan bagi pengunjung dan karyawan.
Apalagi karyawan yang sudah bekerja hingga puluhan tahun di restoran yang menjadi ikon kawasan Puncak tersebut.
Baca: Warga DKI Diminta Tak Pesimis Terhadap Anies-Sandi
Beberapa karyawan ada yang bekerja sejak masih bujangan hingga menikah dan sekarang sudah memiliki cucu.
Salah satunya dialami Siswandi (57), salah satu Supervisor restoran Rindu Alam ini mengaku sudah 34 tahun bekerja.
Ia merupakan pria asli Kebumen yang tinggal di Kampung Pacet, Desa Cipendawa, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
"Saya mulai masuk bekerja di sini tahun 1983, waktu itu masih bujang, sampai nikah dan punya anak tiga dan cucu satu," ujar Siswandi kepada TribunnewsBogor.com.
Baca: Survei Kompas Catat Tingkat Kepuasan Masyarakat Luar Jawa Terhadap Kinerja Jokowi-JK Tertinggi
Ia mengatakan dalam perjalanannya restoran tersebut berdiri, bangunannya tidak banyak yang dirubah.
Namun, ia mengaku bangunan restoran tempat ia bekerja itu sempat diterpa angin kencang hingga atap restoran hancur dan berserakan di jalan raya.
"Dulu pernah atapnya ini kebawa angin, sampe ke jalan, trus atapnya dirubah gak seperti awal, meja kursi juga pernah diganti tapi bangunan lainnya masih sama seperti dulu," katanya.
Selain itu, ketika melayani pengunjung, ia mengaku sering mendapat sapaan pengunjung yang mengaku senang ketika datang ke restoran tersebut.
"Suka ada pengunjung, aduh bapak dulu saya ke sini pas masih kecil, sekarang saya udah berkeluarga, ternyata masih sama, saya bilang terimakasih, silahkan menikmati, banyak itu yang gitu terutama yang dari luar Jawa Barat," katanya mengutip ucapan pengunjung.