Kecelakaan Kerja, Ferry Andrianto Tewas Mengenaskan di Dermaga Kontainer Tanjung Priok
Dia menderita luka yang cukup parah akibat terkena sabetan tali wayer trolly CC 14.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fery Andriyanto seorang pekerja Tally Man (pencatat turun naiknya kontener dari dan ke atas kapal) tewas karena kecelakaan kerja di dermaga utara CC. 14 JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (21/10) malam.
Dia menderita luka yang cukup parah akibat terkena sabetan tali wayer trolly CC 14.
Ia meninggal di tempat dengan luka yang cukup parah pada bagian dada hingga perut, diduga akibat terkena sabetan tali wayer trolly CC 14 putus saat melakukan kegiatan bongkar muat kontener dari kapal CSCL. Houston.
Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok saat melakukan evakuasi atas tewasnya Fery Andiyanto. (Warta Kota/Bintang Pradewo)
Menurut Ahmy, rekan kerja korban, saat itu Fery Andriyanto baru selesai makan. Tiba-tiba keluar dari kabin solowisky dan terdengar seperti suara pecutan.
Ternyata setelah dilihat, Fery sudah tergeletak di pegangan tangga cabin solowisky dengan keadaan tubuh korban bagian dada depan sobek terbuka hingga keperut.
Melihat kejadian itu, rekan-rekan korban langsung menolong korban. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Baca: Hari Ini Hari Terakhir Layanan Permohonan Berkas e-KTP di DKI
Aparat dari Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok langsung melakukan cek lokasi kejadian dan memeriksa beberapa saksi.
Korban pun dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan visum.
"Guna pengusutan lebih lanjut, kasus kecelakaan kerja ini ditangani oleh Sat Reskrim Pelabuhan Tanjung Priok," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Utara, Kompol Sungkono.
Rencana nya setelah korban di Visum, kemudian jenazah akan dibawa ke rumah duka di Bekasi dan selanjutnya akan dimakam di kampung halamannya di Dusun Lumbung Kerep RT 003/002 Kelurahan Lumbung Kerep, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.