Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Relawan Djarot Mania Minta Pidato Anies soal Pribumi Tak Ditanggapi Berlebihan

Anies belakangan menjelaskan kata pribumi digunakannya dalam konteks menjelaskan sejarah kolonialisme.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
zoom-in Ketua Relawan Djarot Mania Minta Pidato Anies soal Pribumi Tak Ditanggapi Berlebihan
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Ketua Relawan Djarot Mania, Hardiyanto Kenneth 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Relawan Djarot Mania, Hardiyanto Kenneth meminta pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pribumi, dalam pidato perdananya di Balai Kota, tidak dibesar-besarkan.

Atas peristiwa itu, banyak politisi hingga tokoh negara dan pejabat pemerintah yang berkomentar. Bahkan ada juga yang melaporkan Anies ke Bareskrim Mabes Polri.

"Saya minta agar kawan-kawan menahan diri dan jangan menanggapi statement Pak Anies secara berlebihan," kata Hardiyanto Kenneth lewat pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Kent meminta kepada publik supaya ucapan Anies itu dimaknai dengan pikiran jernih dan kepala dingin.

"Harus berpikir secara jernih dan positif. Kita hilangkan segala macam praduga yang negatif," katanya.

Menurutnya, yang paling utama dan terpenting saat ini adalah saling kompak dan bahu-membahu dalam membangun Ibu Kota Jakarta agar lebih baik lagi kedepannya.

"Alangkah indahnya jika kita jalan bersama untuk membangun Jakarta agar lebih baik lagi, kalau kita semua saling curiga dan ribut terus, kapan kita bisa majunya?" katanya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, dalam pidato perdananya sebagai Gubernur DKI pada Senin (16/10/2017) lalu, Anies Baswedan menyebut kata pribumi. Penggunaan kata itu menuai reaksi netizen.

Anies belakangan menjelaskan kata pribumi digunakannya dalam konteks menjelaskan sejarah kolonialisme.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas