Kisah Dodo Cari Istri Tercinta Hingga Polisi Memberi Kabar Duka Istrinya Terbakar di Pabrik Petasan
Dodo duduk menunduk di depan halaman ruang Unit Gawat Darurat, RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017) sore.
Editor: Adi Suhendi
Saamah seperti biasanya berangkat kerja diantar suaminya.
Ia baru bekerja sekitar satu bulan di pabrik itu.
"Saya nganter kerja istri. Sempat nanya juga, dia memang mau masuk hari ini. Padahal badannya lagi kurang sehat," ucapnya.
Baca: Masih Berasap, Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Petasan di Tangerang Dimulai Besok
Saamah pun tetap memaksakan untuk berangkat kerja setelah meminta izin lelaki yang didambakannya itu.
Wanita berusia 37 tahun ini mendapatkan upah di pabrik petasan tersebut sebesar Rp. 40.000 per hari.
"Istri saya ini kerja ngepakin barang. Masuk pagi pulang sore. Pabrik itu juga baru ada sekitar dua bulanan," kata Dodo.
Setelah mengantar sang istri, Dodo pun beraktivitas seperti biasanya.
Baca: Saat Kebakaran Ada 103 Karyawan Sedang Bekerja di Gudang Petasan, 23 Ditemukan Tewas
Ia bekerja sebagai tukang ojek yang mangkal di kawasan Salembaran, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
"Istri saya kerja buat nutupin keperluan sehari-hari juga. Sayanya ngojek, anak baru satu sekolah SMA," ungkapnya.
Dodo sempat tersentak, ketika mendapat kabar tempat kerja istrinya dilanda kebakaran dahsyat.
Bahkan ledakan besar terdengar nyaring di lokasi tersebut.
"Saya sudah lemes dapat kabar itu, istri saya ada di dalam pabrik itu," imbuhnya, sedih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.