Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Las Diduga Jadi Biang Kerok Meledaknya Pabrik Kembang Api dan Petasan di Kosambi

"Penetapan tersangka setelah mengumpulkan bukti, meminta keterangan saksi, dan olah TKP. Kami tetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini."

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tukang Las Diduga Jadi Biang Kerok Meledaknya Pabrik Kembang Api dan Petasan di Kosambi
TRIBUNNEWS/FAHDI
Konferensi pers paparan data terbaru korban pabrik kembang api yang meledak dan terbakar di Kosambi, Tangerang, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan tiga tersangka dalam kasus Kebakaran Pabrik Kembang Api, PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi.

"Penetapan tersangka setelah mengumpulkan bukti, meminta keterangan saksi, dan olah TKP. Kami tetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Dua tersangka berasal dari manajemen perusahaan Pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses, yakni pemilik Indra Liyono dan Direktur Operasional, Andry Hartanto. Sementara satu orang lagi adalah pekerja las di pabrik tersebut, Subarna Ega.

Setelah melakukan pemeriksaan laboratorium forensik polisi menemukan bahwa Subarna Ega yang menyebabkan kebakaran.

"Subarna Ega dia yang melakukan pekerjaan ngelas. Bahwa dari labfor bahwa penyebab kebakaran adalah percikan las," ungkap Argo.

Sementara Indra Liyono dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian dan Pasal 74 junto 183 Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Berita Rekomendasi

Argo menambahkan, Indra mempekerjakan anak di bawah umur dalam perusahaannya. 

Baca: Terus Bertambah, Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api Kosambi Kini 48 Orang

Baca: Inilah Puisi Jokowi di Perayaan Sumpah Pemuda

"Dari hasil penyidikan, ada tiga anak yang dipekerjakan. Sebagai perusahaan yang memiliki tingkat risiko tinggi, anak di bawah umur tidak boleh dipekerjakan," ungkap Argo. 

Sementara itu, untuk dua tersangka lainnya yaitu Egi dan Andry dikenakan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian dan Pasal 188 KUHP tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Kebakaran.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas