Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Lagi Transaksi Tunai, 1.351 Petugas Gerbang Tol Tetap Dipekerjakan

Pemberlakuan 100 persen transaksi non tunai di sejumlah ruas jalan tol di Indonesia berpotensi mengurangi jumlah karyawan

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tak Ada Lagi Transaksi Tunai, 1.351 Petugas Gerbang Tol Tetap Dipekerjakan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kendaaraan roda empat memasuki Gerbang Tol Otomatis (GTO) di Pintu Tol Ciledug, Jakarta, Kamis (13/10/2016). PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan akan menambah jumlah gardu tol elektronik (GTO) sebanyak 106 GTO sehingga jumlah GTO di akhir tahun 2016 mencapai 505 GTO atau 50% dari keseluruhan gardu operasi, peningkatan jumlah GTO dilakukan guna meningkatkan pelayanan di bidang transaksi, terutama dalam mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan 100 persen transaksi non tunai di sejumlah ruas jalan tol di Indonesia berpotensi mengurangi jumlah karyawan Jasa Marga yang biasanya bertugas di gerbang tol.

Hal tersebut terjadi akibat dari sistem transaksi elektronik dengan memberlakukan gerbang tol otomatis (GTO).

Meski begitu, VP Operation Management Layanan Jasa MargaRaddy R Lukman menegaskan tidak akan serta merta melakukan pemecafan kepada 1.351 karyawan yang bekerja di ruas gerbang tol.

"Artinya komitmen direksi tidak ada phk bagi karyawan gerbang tol," kata Raddy saat acara diskusi di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).

Baca: Tercecer di GP Meksiko, tapi Lewis Hamilton jadi juara Formula 1 musim 2017

 Adapun sebanyak 577 orang masih akan dipekerjakan di Gardu Semi Otomatis (GSO).

Raddy menyatakan, mereka akan ditugaskan di luar gardu guna membantu pengguna jalan tol yang mengalami masalah saat membayar menggunakan uang elektronik.

Berita Rekomendasi

"Jadi kami bertahap. Kami tempatkan petugas di GSO yang hanya mengerahkan petugas di luar. Jadi petugasnya ada. Tahap pertama ini sekitar 577 orang," ujarnya.

Kemudian sebagian dari mereka juga sudah memasuki masa pensiun lantaran tol jasa marga sudah beroperasi sejak tahun 1986.

Sedangkan karyawan yang lain akan dialihfungsikan ke sejumlah cabang maupun anak perusahaan milik Jasa Marga yang masih membutuhkan staf.

"Anak-anak perusahaan Jasa Marga terbagi menjadi 2, ada anak perusahaan jalan tol yang baru mengoperasikan jalan tol seperti di Semarang - Solo, ada juga Surabaya - Mojokorto. Itu masih membutuhkan karyawan. Kemudian anak perusahaan yang non tol, seperti Jasa Marga Pemeliharaan. Nantinya akan kami beri pembekalan. Bahkan yang mendaftarkan diri sudah melebihi dari kuotanya," tutur Raddy

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas