Pejabat di Setneg RI Ini Digadang-gadang Jadi Sekda DKI Jakarta, Begini Seluk Beluknya
"Kami memang pernah usulkan bahwa memang sebaiknya dari luar Pemprov DKI (pengganti Sekda),"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indra Iskandar, Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah Sekretariat Negara RI, santer diisukan bakal menjadi Sekretaris Daerah Pemprov DKI (Sekda DKI).
Indra dikabarkan sudah merapat ke Sandiaga Uno (Sandi) melalui salah satu orang kepercayaan Sandi.
Baca: Sandiaga Uno Sebut Penghuni Bedeng Prostitusi di Jalan Inspeksi Tanah Abang Bukan Warga Jakarta
Direktur eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, mengatakan profil Indra memang sesuai dengan usulan dan saran yang pernah disampaikan ke Anies-Sandi terkait calon pengganti Sekda DKI yang paling cocok.
Tom diketahui memang cukup dengan orang-orang dekat Anies-Sandi.
"Kami memang pernah usulkan bahwa memang sebaiknya dari luar Pemprov DKI (pengganti Sekda)," kata Tom ketika dihubungi Wartakotalive.com, Senin (6/11/2017) malam.
Baca: Begini Penjelasan Sandiaga Uno Soal Perbedaan Rumah Susun dan Rumah Lapis
Dan rupanya Sandi juga sudah tertarik dengan Indra sejak lama.
Sandi paham betul reputasi Indra.
Bahkan sejak awal pelantikan Anies-Sandi, kata Tom, dia sudah mendengar kabar Sandi memang mendekati Indra.
Secara pribadi Sandi mengharapkan Indra kembali dan membantu Jakarta.
Baca: Bedeng Prostitusi di Jalan Inspeksi Tanah Abang Disewakan Rp 10 Ribu Permalam
"Bahasanya membantu tapi ya. Diajak kembali lah Bang Indra ke Jakarta," ujar Tom.
Menurut Tom, profil Indra memang amat cocok untuk menjadi Sekda menggantikan Saefullah.
Pertama Indra memulai karirnya di Pemprov DKI Jakarta sebelum akhirnya berkarir di Setneg.
"Dia baru pindah ke Setneg di akhir era Soeharto. Jadi dia punya basic DKI," kata Tom.
Kedua, Indra memiliki karir yang baik.
Baca: Taufik: Belum Tentu Tidak Baik Orang-orang yang Dulu Dipinggirkan Ahok
Tak pernah membuat kegaduhan atau kasus-kasus yang jadi ramai.
Ketiga, Indra memiliki golongan dan eselon yang sudah cukup untuk menjadi Sekda DKI.
Dia sudah cukup senior untuk duduk di kursi Sekda, kelahiran 1966.
Sehingga tak akan jadi omongan kurang enak apabila Indra naik menjadi Sekda DKI.
Keempat, Indra berasal dari luar Pemprov DKI. Ini merupakan hal baik karena Pemprov DKI sedang tak stabil.
"Orang dari luar amat bagus untuk meredam yang ada didalam. Ini amat sesuai usulan kami," kata Tom.
Sebab pengkaderan PNS di Pemprov DKI karut marut semenjak Ahok memberlakukan sistem lelang jabatan yang merusak tatanan keteraturan promosi jabatan PNS.
Tapi isu Indra disiapkan menjadi Sekda DKI, kata Tom memang belum matang.
Sebab Anies-Sandi juga pernah bicara bahwa pemilihan Sekda DKI akan dilakukan dengan sistem lelang terbuka.
Tapi tetak tak menutup kemungkinan Indra mendaftar dan lolos seleksi itu.
"Ya kalau kami sih senang saja kalau memang Bang Indra yang jadi. Cocok kok profilnya," kata Tom.
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Pejabat Istana Presiden Ini Digadang-gadang Jadi Sekda DKI, Sandiaga Uno yang Minta