Ditanya Soal Lahan Rumah DP Nol Persen, Sandiaga Curhat Spekulasi Jadwal Saya Saja Suka Bocor
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno belum ingin membeberkan lokasi atau lahan rumah ber-DP nol persen.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno belum ingin membeberkan lokasi atau lahan rumah ber-DP nol persen.
Saat ditemui di Balai Kota, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2017) mantan pengusaha ini malah bercerita tentang jadwal kegiatannya yang sering dispekulasikan.
"Jangankan soal tanah, jadwal saja sekarang udah dispekulasi oleh oknum," ujar Sandiaga.
Ia mengaku ada oknum yang sengaja menyebarkan jadwal kegiatannya untuk hal-hal yang tidak baik.
"Gini saya cerita jangankan lokasi rumah, jadwal saya saja ini sekarang sudah ada spekulasi kalau info bocor. Misalkan kemaren saya datang ke ulang tahun Radio Pelita kasih terjadwal jam 8, mereka dapat info bahwa saya akan datang sekitar jam 2. Ada telepon namanya sama dengan ajudan saya nomor rekening sama, minta dikirim 50 juta untuk spekulasi itu," ujar Sandiaga.
Ia meminta agar awak media bisa bersabar dan tidak terus menerus menanyakan di mana lokasi rumah ber-DP nol tersebut
"Jadi mohon sabar kita belum bisa rilis tanahnya di mana karena nanti akan picu spekulasi," ujar Sandiaga.
"Tapi kalau ditanya terus saya gak akan bisa jawab dua puluh kali tanya saya dua puluh kali ga bisa jawab. Sabar saja karena nanti akan ada rilis resmi," ujar Sandi.
Sandiaga mengungkapkan alasan belum diungkapkannya lokasi lahan ber-DP nol agar tidak mengundang spekulasi dari mafia tanah.
"Betul. Jangankan mafia tanah ada mafia jadwal loh. Jadi saya sampaikan bagi semua masyarakat yang undang saya baik resmi maupun tidak. Saya gak pernah kutip biaya itu, katanya permintaa 50 sampai 80 juta untuk memastikan kehadiran saya dan siapkan keamanan. Teman-teman bisa bayangkan kalau saja saya rilis daerah yang bisa dp nol rupiah, bagaimana spekulasinya. Mungkin paling simple seperti itu," ujar Sandi.