Hoaks, Informasi Donor Sperma di FKUI
Informasi itu tidak benar atau hoaks, tidak ada donor sperma di FKUI, perlu diluruskan itu
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Jakarta Infertility Update, dr Gita Pratama, SpOG dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyesalkan beredarnya informasi keliru yang menyebutkan adanya donor sperma di seminar yang akan diadakan pada 8 Desember 2017 mendatang di Gedung IMERI FKUI.
"Informasi itu tidak benar atau hoaks, tidak ada donor sperma di FKUI, perlu diluruskan itu," kata Gita saat ditemui Kompas.com di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).
Gita menuturkan, seminar yang akan dilakukan pada 8 Desember 2017 salah satunya membahas inseminasi buatan. Inseminasi buatan membantu pasangan suami istri memperoleh keturunan.
Namun, dalam seminar yang akan diselenggarakan di Gedung IMERI FKUI ini sama sekali tidak melibatkan orang umum, apalagi sampai melakukan donor sperma.
"Pesertanya, dokter umum, dokter spesialis, ahli laboratorium yang memiliki kemampuan untuk melakukan pencucian sperma sebelum disemprotkan ke dalam rahim ibu. Sperma suami, karena itu tindakan yang dilakukan oleh sepasang suami istri," terangnya.
Gita juga menambahkan, setiap tahun FKUI selalu menyelenggarakan seminar atau workshop. Terlebih dalam hal proses inseminasi yang tujuannya untuk memfasilitasi sepasang suami istri yang kesulitan mendapatkan keturunan.
"Seminar ini bukan buat orang awam. Seminar ini untuk dokter yang ingin melakukan inseminasi. Kita setiap tahun menyelenggarakannya," ucap dr Gita.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mencari 10 sampai 15 orang yang bersedia mendonorkan spermanya dan diberi imbalan sebesar Rp 100.000 plus makan siang.
Sperma tersebut terkait bahan seminar di Gedung IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 8 Desember 2017 mendatang.(Iwan Supriyatna)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: FKUI Sesalkan Beredarnya Informasi Hoaks soal Donor Sperma