Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei: Ekspatriat Senang Tinggal di Jakarta Karena Keramahan Warganya Namun Stres Karena Macet

"Orang-orang Bahrain sangat ramah dan setiap orang bisa berbahasa Inggris," kata penulis laporan di InterNations.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei: Ekspatriat Senang Tinggal di Jakarta Karena Keramahan Warganya Namun Stres Karena Macet
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Suasana kemacetan parah di Tol Dalam Kota, Ancol, Jakarta Utara, Selasa(31/10/2017). 

"Kondominium biasanya lebih dipilih oleh ekspat karena tingkat keamanan yang relatif lebih baik dengan adanya petugas keamanan dan akses masuk yang lebih terkontrol," jelas Ali.

Untuk moda transportasi -salah satu parameter penentuan peringkat kota terbaik- Kuala Lumpur menyediakan banyak pilihan. Ada bus kota, light rail transport (LRT), mass rapid transport (MRT), dan tentu saja taksi.

"Bus, LRT dan MRT terintegrasi cukup efektif, selain cukup murah, kualitasnya juga sangat baik dan sangat nyaman," katanya.

Untuk taksi, kata Ali, tidak semaju Jakarta yang memiliki banyak perusahaan taksi dengan kualitas armada yang andal.

Dan saja kemampuan warga Kuala Lumpur berbahasa Inggris sangat membantu mempermudah komunikasi bagi warga asing yang tidak bisa berbahaya Melayu.
Kemacetan lalu lintas

Bagaimana dengan Jakarta?

Oleh InterNations Jakarta ditempatkan di posisi 39 dari 51 negara. Jakarta mencatat skor tinggi untuk keramahtamahan warga setempat dan faktor finansial, namun untuk parameter-parameter lain tidak terlalu tinggi.
Hak atas foto Getty Images
Image caption Untuk kemudahan menetap, Kuala Lumpur adalah kota terbaik, menurut para ekspatriat.

Berita Rekomendasi

Gene Sugandy, ekspatiat di Jakarta, menuturkan bahwa ibu kota Indonesia ini menawarkan gaya hidup di atas rata-rata warga lokal.

Tapi di sisi lain ada persoalan kemacetan lalu lintas yang membuat tak mudah untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain dengan nyaman.

Untuk akomodasi, Gene menyebutkanya cukup mahal. "Tapi memang kualitas rumah yang tersedia untuk disewakan sangat bagus," kata Gene kepada BBC Indonesia.

Barang-barang lokal cukup murah namun untuk yang impor, biasanya jauh lebih mahal dibandingkan dengan produk yang sama di negara asal.

Hal lain yang sering dikeluhkan warga asing yang menetap di Jakarta adalah izin kerja.

Gene mengungkapkan pemerintah perlu waktu dua hingga enam bulan untuk mengeluarkan izin kerja yang berlaku maksimum satu tahun. "Ini bisa diperpanjang tergantung dengan tipe pekerjaan," katanya.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas