Banyak Ormas Tolak DWP, Sandiaga: Semua Masukan Telah Disesuaikan
"Kami terus berkomunikasi dengan aparat, dan juga dengan ormas yang selama ini khawatir terhadap penyelenggaraan DWP, jadi komunikasi kita lancar,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang menolak digelarnya konser Djakarta Warehouse Project (DWP) pada pertengahan Desember ini, membuat Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno angkat bicara.
Ia mengaku tengah melakukan komunikasi dengan aparat kepolisian serta sejumlah ormas yang menentang acara yang akan menggelar aksi deretan Disc Jockey (DJ) kenamaan dunia itu.
"Kami terus berkomunikasi dengan aparat, dan juga dengan ormas yang selama ini khawatir terhadap penyelenggaraan DWP, jadi komunikasi kita lancar," ujar Sandiaga, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).
Selain itu ia juga menegaskan bahwa penggunaan minuman beralkohol (minol) dalam acara tersebut telah disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan.
Karena ormas-ormas tersebut memang memberikan masukan terkait dengan penggunaan minol.
"Semua yang jadi masukan (dari ormas), berkaitan dengan minol, harus sesuai dengan ," tegas Sandiaga.
Oleh karena itu, pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha tersebut menyebut pihaknya akan memastikan agar penerapannya tidak menyalahi aturan.
"Jadi kita akan pastikan nanti enforcement nya atau penerapannya (sesuai) daripada ketentuan-ketentuan," kata Sandiaga.
Sejumlah ormas yang menolak acara tersebut meliputi Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), PWB, Formasi, IKBMK, Lakri, Garda FBR, Gemais Betawi, dan Majelis Ta'lim Kemayoran.
Acara DWP sedianya akan digelar pada 15 dan 16 Desember 2017, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.