Ratusan Alat Komunikasi dan Senjata Tajam Hasil Operasi di Sejumlah Lapas di Jakarta Dimusnahkan
Ratusan alat komunikasi serta senjata tajam buatan dimusnahkan Kanwil Kementrian Hukum dan HAM DKI Jakarta
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, CAWANG - Ratusan alat komunikasi serta senjata tajam buatan dimusnahkan Kanwil Kementrian Hukum dan HAM DKI Jakarta dari sejumlah lapas di Jakarta.
Pemusnahan ini dilakukan setelah satu tahun ini mengelar operasi di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM, Bambang mengatakan ratusan barang yang akan dimusnahkan ini didapat dari sejumlah Lapas selama 24 kegiatan dalam satu tahun.
Baca: Kisah 13 Polisi Cari Potongan Kaki dan Kepala Wanita Cantik Korban Mutilasi Suami di Karawang
"Tim kantor wilayah secara rutin juga sudah melakukan operasi. Dan tim terus berputar dari UPT satu ke UPT lainya. Dan selama 1 tahun ini kita sudah melaksanakan 24 kali kegiatan," kata Bambang, Kamis (14/12/2017).
Dari hasil operasi tersebut ia menyebutkan ada beberapa senjata tajam buatan yang dimiliki oleh napi.
Para napi ini memanfaatkan beberapa alat rumah tangga seperti sendok, dan sikat gigi.
Baca: Polisi Sita 8.050 Keping VCD Porno di Gajah Mada, Dua Pengedarnya Diciduk
Ia menyebutkan bahwa masuknya alat komunikasi yang dimilik para napi ini biasanya dilakukan terurai atau secara terpisah.
Namun ia tak menampik jika ada oknum yang bermain atau melakukan pelanggaran didalam lapas.
Untuk itu ia berencana akan menguatkan kembali P2U atau petugas yang menjaga pintu utama lapas.
Ia menilai keluar masuknya barang biasanya dari pintu utama.
Baca: 5 Fakta di Balik Mutilasi Wanita Cantik di Karawang, Berawal Dari Cekcok Hingga Pengakuan Suami
"Kami tidak hentinya melakukan kegiatan operasi dibeberapa lapas yang melibatkan beberapa pihak, bahkan nanti kita akan kita tingkatnya dengan bekerja sama dengan kepolisian, namun untuk sementara waktu masih dapat diatasi oleh tim internal kami," katanya.
Tak hanya itu peralatan canggih sebenarnya sudah ditempatkan dibeberapa lapas, agar siapapun yang masuk harus melalui body scanner sehingga akan terlihat jelas barang yang mereka bawa.
Kedepan Bambang mengaku akan terus meningkatkan baik secara internal maupun giat operasi agar membuat efek jera kepada narapidana agar tidak menyelundupkan barang-barang yang dinilai melanggar aturan.
Penulis: Joko Supriyanto
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Ratusan Alat Komunikasi dan Senjata Tajam Dimusnahkan dari Sejumlah Lapas