Pemprov DKI Diminta Jangan Putus Komunikasi dengan Aparat terkait Konser Djakarta Warehouse Project
Pemprov DKI diminta agar tidak putus komunikasi dengan aparat keamanan yang menjaga jalannya konser Djakarta Warehouse Project (DWP).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diminta agar tidak putus komunikasi dengan aparat keamanan yang menjaga jalannya konser Djakarta Warehouse Project (DWP) yang berlangsung selama dua hari.
Demikian pesan Gubernur DKI Anies Baswedan menanggapi banyaknya ormas yang menolak digelarnya acara konser Djakarta Warehouse Project (DWP).
"Pak Anies tadi sampaikan juga, jangan sampai putus hubungan komunikasi dengan semua pihak aparat," ujar Sandiaga, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).
Anies juga berpesan agar Pemprov DKI juga harus tetap berkomunikasi dengan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang tidak menyetujui digelarnya konser yang akan diisi sederet Disc Jockey (DJ) kenamaan dunia itu.
Baca: Pengacara Praperadilan: Sidang Perdana Kasus e-KTP Setya Novanto Seolah Dipaksakan
"Juga sama ormas-ormasnya yang menolak (digelarnya) itu," kata Sandiaga.
Politisi Gerindra itu pun menegaskan bahwa Pemprov DKI akan terus memantau jalannya konser agar berlangsung secara tertib.
Sehingga apa yang dikhawatirkan oleh ormas-ormas tersebut tidak terjadi.
"Kami berikan keyakinan bahwa apa yang menjadi kekhawatiran mereka, kami pantau secara ketat," tegas Sandiaga.
Djakarta Warehouse Project (DWP) sedianya akan digelar di JiEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, pada malam nanti, yakni mulai 15 hinga 16 Desember 2017.
Penyelenggaraan acara DJakarta Warehouse Project (DWP) pun telah mendapatkan persetujuan dari Pemprov DKI, melalui Dinas Pariwisata DKI.