Tragis! Dituduh Maling Motor, Pelajar SMA ini Tewas di Tangan Warga, Keluarga Masih Cari Keadilan
seorang pelajar kelas II di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Tebing Tinggi bernama Nur Jamal, tewas mengenaskan korban presekusi.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Akun Facebook Yuni Rusmini menceritakan kisah seorang pelajar kelas II di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Tebing Tinggi bernama Nur Jamal, tewas mengenaskan pada Minggu (25/6/2017) lalu.
Nur Jamal tewas usai diteriaki maling oleh seorang anggota keluarganya, lalu warga melakukan persekusi hingga dirinya tewas.
Hingga kini, kausu presekusi pelajar berusia 17 tahun itu belum mendapatkan keadilan.
Nur Jamal tewas tepat di Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Ayah Nur Jamal, Ngatiman yang bekerja sebagai buruh panggul di pasar ini tak menduga bahwa ia harus kehilangan anak bungsunya.
VIRAL: Totalitas, 5 Artis Ini Ambil Kursus Demi Dalami Peran di Film, No 2 dan 4 Paling Susah!
Anak bungsunya meninggal secara mengenaskan setelah dianiaya dan dihakimi massa atas tuduhan hendak mencuri sepeda motor.
Peristiwa persekusi yang terjadi di Dusun III Kampung Banten, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai ini pun masih menyisakan sejumlah misteri.
Begini cerita selengkapnya;
"Dilema keadilan bagi rakyat miskin KoRban persekusi hingga tewas.
SEORANG pelajar kelas II di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Tebing Tinggi bernama Nur Jamal, tewas mengenaskan pada Minggu (25/6) yg lalu.
Pelajar berusia 17 tahun itu menjadi korban persekusi yang dilakukan oleh warga usai diteriaki ‘maling’ oleh seseorang yang tak lain adalah masih ada hubungan keluarga dengannya.
Sedihnya, peristiwa itu terjadi tepat di Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya hari paling bahagia bagi keluarga muslim di seluruh belahan bumi.
Namun nyatanya hari itu malah menjadi hari paling menyedihkan dan menyayat kalbu bagi keluarga Ngatiman.