Sandiaga dan PT Antam Tak Capai Kesepakatan Perihal Emas untuk Nikah Massal
Sandiaga mengatakan PT Antam tidak bisa berpartisipasi karena nikah massal tidak dilakukan di lokasi penambangan mereka.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno memastikan pihaknya tidak mencapai kata sepakat dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk perihal pengadaan mahar emas untuk nikah massal di malam tahun baru.
Sandiaga mengatakan PT Antam tidak bisa berpartisipasi karena nikah massal tidak dilakukan di lokasi penambangan mereka.
“Pihak Antam sudah sampaikan mereka tidak bisa berpartisipasi karena nikah massal tidak di lokasi penambangan mereka. Tapi mereka mengatakan akan memfasilitasi,” ungkap Sandiaga di Balaikota Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Walaupun begitu Sandiaga memastikan pihak Pemprov Jakarta akan tetap menyediakan mahar emas untuk nikah massal yang rencananya akan diikuti 524 pasangan tersebut.
Ia menyebut ada beberapa pihak yang sudah mengajukan diri untuk ikut membantu dalam pengadaan mahar emas.
“Sudah ada beberapa pengusaha yang menyatakan tertarik dan sore ini akan bertemu,” katanya.
Baca: KPU Lakukan Verifikasi Faktual Partai Perindo
Sebelumnya Direktur Utama PT Antam Tbk Arie Prabowo Aritedjo menyatakan pihaknya siap menyediakan emas dan menjualnya kepada Pemprov Jakarta.
Namun ia tidak bisa memastikan apakah kepingan-kepingan emas akan dibeli Sandiaga melalui kantong pribadi atau APBD Jakarta.
Untuk teknisnya Arie meminta Pemprov Jakarta untuk berkomunikasi langsung dengan unit bisnis PT Antam Tbk yaitu Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.
Hingga kini Pemprov Jakarta sudah menggaet Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (BAZIS) Jakarta untuk mengadakan mahar berupakan alat shalat.