Dua ABG Perempuan Anggota Geng Motor Ikut Jarah Toko Pakaian
Anggota geng motor langsung menjarah atau mengambil puluhan baju serta pakaian, yang terpajang di bagian depan dan di dalam toko.
Editor: Dewi Agustina
Barang-barang yang dicuri para pelaku yang beranggotakan puluhan orang itu di antaranya seperti kaos, jaket dan celana jeans. Aksi disebut pencurian, bukan penjarahan.
"Aksi pencurian, bukan penjarahan," ujar Sutrisno.
Usai menjarah barang di toko tersebut, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam itu langsung pergi menggunakan sepeda motornya.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana menjelaskan geng motor tersebut dinamakan 'Geng Jepang' yang artinya geng Jembatan Mampang, tempat biasa mereka berkumpul di kawasan Jembatan Mampang, Depok.
Terkait adanya dua orang ABG perempuan yang terlibat geng motor tersebut, Kompol Putu mengatakan anggota perempuan dalam geng motor ini diikutkan ketika mereka berkonvoi hingga trek-trekan di jalan.
Akan tetapi mereka tidak dilibatkan dalam tawuran.
"Kalau untuk tawuran, anggota cewek ini nggak boleh ikut," sambung Putu.
Positif Narkoba
Puluhan anggota geng 'Jepang' menjalani tes urine di Mapolresta Depok. Dari 26 yang dites urine, beberapa di antaranya positif mengonsumsi narkotika.
"Ada empat orang yang urinenya positif mengandung narkotika," kata Putu Kholis.
Dari keempat orang tersebut, ada yang positif ganja, methampetamine/amphetamjne dan benzo. Keempat yang positif narkotika adalah pelaku laki-laki.
"Kalau yang perempuan tidak ada yang positif, tiga-tiganya negatif," ujar Putu.
Sementara polisi mengamankan sebutir pil koplo dari salah seorang pelaku. Polisi masih mendalami dari mana pelaku mendapatkan pil koplo tersebut.
"Ada beberapa butir pil koplo yang ditemukan dari dompet salah satu anggota geng," ujar Putu Kholis.
Warga Resah
Nazarudin, seorang warga di lokasi markas Geng Motor Jepang, mendukung tindakan polisi. Ia merasa senang polisi menangkap anggota geng motor tersebut.
"Setuju, senang. Masyarakat sudah resah," kata Nazarudin.