Ini Upaya Pemrov DKI Atasi Penumpukan Pemumpang Transjakarta Explorer di Tanah Abang
"Nanti konsep ini kan bagaimana kita siapkan connecting-connecting zone lah, connecting-connecting area yang kita siapkan,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Solusi yang coba dilakukan Pemprov DKI dengan memberlakukan penutupan jalur yang ada tepat di depan Stasiun Tanah Abang.
Lokasi tersebut telah disterilkan dari kendaraan bermotor dan dibagi menjadi dua serta dipisahkan separator.
Lajur yang berada tepat di depan stasiun, diperuntukkan untuk Bus Transjakarta yang memang menjadi satu-satunya transportasi yang bisa digunakan masyarakat untuk mencapai lokasi itu.
Bus tersebut sengaja dioperasikan sebagai moda transportasi yang memudahkan masyarakat yang ingin mengunjungi pasar maupun stasiun.
Baca: Hangatnya Pertemuan Sandi-Sylviani di Balai Kota
Sedangkan lajur sebelahnya, merupakan lokasi yang disediakan Pemprov DKI sebagai solusi bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah terdaftar, untuk bisa menggelar lapaknya khusus di lokasi itu.
Dengan diberlakukannya solusi jangka pendek tersebut, para PKL sudah tidak diperbolehkan untuk berdagang di trotoar pasar.
Namun nyatanya, masih ada PKL yang berdagang di trotoar, sehingga Pemprov DKI dinilai perlu mengevaluasi kebijakan tersebut.