Ketemu Menteri BUMN, Sandiaga Bahas Percepatan Pembangunan Elevated Loop Line
Saat ini, ujar Sandi, Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan memulai kajian pembangunan proyek tersebut pada tahun ini.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan akan membantu percepatan proyek Pemerintah pusat yakni pembangunan infrastruktur Elevated Loopline atau jalur lingkar layang untuk lintasan kereta api.
Disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan saat dirinya bertemu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, keduanya bersepakat untuk mendorong banyak pihak agar pembangunan lintasan itu bisa segera dilaksanakan.
Baca: Akui Ada Gugatan Cerai Ahok kepada Istrinya, Ini Kata Petugas PN Jakarta Utara
"Jadi Pemprov bersama PT.KAI akan mengambil inisiatif untuk memastikan karena banyak sekali persimpangan-persimpangan inu yang mengakibatkan kemacetan. Jadi kita akan angkat lintas kereta ini dalam konsep Elevated loopline," ujar Sandi di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Monas, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2017).
Saat ini, ujar Sandi, Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan memulai kajian pembangunan proyek tersebut pada tahun ini.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa mulai diinisiatifkan. Kebetulan BPTJ sudah akan memulai kajian Detail engineerng design atau DED nya. Jadi kami mendoroang agar PT.KAI dan pemerintah provinsi sama-sama sudah mulai mendorong," ucap Sandi.
Sandi menyebutkan proyek jalur lintas lingkar kereta api itu, menjadi solusi kemacetan yang terjadi di ibu kota.
Selama ini ujar Sandi, pembangunan flyover atau underpass tidak mengurangi masalah kemacetan.
"Jadi lebih baik kita angkat lintasan keretanya menjadi elevated sehingga itu juga menimbulkan integrasi yang lebih baik dan ada konsep TOD yang lebih berdampak pada pengurangan kemacetan dan lebih berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan," ungkap Sandi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah memperkirakan biaya pembangunan jalur lingkar layang atau elevated loop line untuk lintasan kereta di DKI sekitar Rp 15 triliun saat melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, pada (4/12/2017) lalu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengatakan pembuatan jalur elevated loop line merupakan kebutuhan mendesak berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011.
Selain itu, ujar Andri, PT KAI memiliki target 2 juta penumpang per hari. Jika masih menggunakan rute basic yang ada saat ini, Andri menilai hal itu sulit tercapai.