Ketua MPR Sebut Jabatan Wagub DKI Hanya Sampingan, Sandiaga Justru Tertawa, Mengapa?
Ternyata, pernyataan Zulkifli tersebut tak lebih dari candaan yang ditujukan kepada Sandi, sapaan akrab Sandiaga.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengatakan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diemban Sandiaga Uno hanyalah sampingan.
Hal ini diungkapkan Zulkifli tatkala dirinya memberikan sambutan dalam Konferensi Investor Bisnis Real Estate dengan Asosiasi Investor Saudi Arabia di Indonesia, di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
Ternyata, pernyataan Zulkifli tersebut tak lebih dari candaan yang ditujukan kepada Sandi, sapaan akrab Sandiaga.
Zulkifli yang mengenakan kemeja batik lengan panjang dan pecis hitam, melontarkan candaannya itu begitu melihat kehadiran politisi Gerindra itu dalam acara.
Baca: Kader Hanura Mosi Tak Percaya Terhadap OSO, Sebagai Bentuk Upaya Penyelamatan Partai
Zulkifli menyebut jabatan Sandi sebagai Wagub DKI hanyalah sampingan dan aslinya Sandi adalah seorang pelari maraton.
"Yang kami hormati, Pak Gubernur DKI, gubernur kita, Anies Baswedan, Wakil Gubernur (DKI). Sepertinya Wakil Gubernur hanya pekerjaan tambahan. Pekerjaan aslinya lari maraton," ujar Zulkifli kepada Sandi, seraya tertawa kecil.
Sandi yang mendengar itu pun tampak tertawa kecil seraya tetap menatap Zulkifli yang berada di panggung.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan hubungan bisnis real estate Indonesia-Arab Saudi, menunjukkan kemajuan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Ia juga meyakinkan para investor yang hadir bahwa Indonesia memiliki prospek bagus dalam bisnis real estate. Alasannya adalah karena luasnya wilayah Indonesia sehingga para investor bisa berinvestasi secara maksimal.
"Indonesia punya 34 provinsi di Tanah Air. Mulai dari Aceh ke Papua. Indonesia juga punya 500 lebih kabupaten dan kota. Ini sangat bagus," katanya.
Hadir pula dalam acara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.