Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JakPro Akui Proyek LRT Dikebut Dari 4 Tahun Jadi 1,5 Tahun

"Saat proyek dibangun (Januari) 2017, itu pun sudah melalui percepatan, karena biasanya proyek seperti ini harus dilakukan dalam jangka waktu 4 tahun"

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in JakPro Akui Proyek LRT Dikebut Dari 4 Tahun Jadi 1,5 Tahun
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Salah satu konstruksi bangunan Proyek Light Rapid Transit (LRT) yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome, roboh. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Utama PT JakPro, Satya Heragandhi, memberikan penjelasan terkait upaya kejar target penyelesaian proyek Light Rapid Transit (LRT) Velodrome – Kelapa Gading (P102).

"Saat proyek dibangun (Januari) 2017, itu pun sudah melalui percepatan, karena biasanya proyek seperti ini harus dilakukan dalam jangka waktu 4 tahun, dicoba dipercepat dalam jangka waktu 1,5 tahun. Ini yang sedang kami lakukan," kata Satya saat dikonfirmasi, Senin (22/1/2018).

Baca: Sopir Angkot Trayek Tanah Abang Unjuk Rasa di Depan Balai Kota

Namun, Satya mengatakan semua proses pengerjaan dilakukan dengan tetap memperhatikan keamanan.

Baca: Dua Korban Robohnya Konstruksi LRT Masih Dirawat Di RS Columbia Asia

"Kualitas tetap harus jadi perhatian utama. Makanya kalau tadi ke lokasi, kelihatan bahwa korban bisa diminimalkan karena adanya peralatan safety yang terpasang. Misalnya pakai sepatu yang tepat, pakai rompi, dan lainnya," ucap Satya.

Berita Rekomendasi

Satya memastikan tidak ada prosedur proyek yang terpotong meski waktu penyelesaiannya dipercepat.

"Nggak ada (prosedur tak terpotong). Tapi semua proyek dikerjakan secara paralel. Jadi misalnya kalau 4 tahun pakai alatnya cuma 1, lihat alatnya ada 4," ujar Satya.

Baca: Zumi Zola Akui Pemeriksaan KPK Terhadap Dirinya Untuk Dalami Kasus Suap APBD Jambi

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyatakan pula, proyek-proyek untuk Asian Games saat ini sedang dikebut dan tetap meminta pihak proyek agar tetap mengutamakan keselamatan pekerja.

"Karena cuaca, karena keterlambatan kerja. Sedangkan target Juni Juli sudah harus beroperasi untuk Asian Games. Mereka (kontraktor proyek) bilang akan kejar dengan shift tambah, tambah orang dan kita sama-sama khawatir dengan keselamatan kerjanya," jelas Sandi.


Baca: Menteri Asal Golkar Rangkap Jabatan, Politikus PAN Sebut Jokowi Langgar Komitmen

Insiden robohnya konstruksi LRT terjadi di Jalan Kayu Putih Raya, RW 16, Kayu Putih, Pulogadung, Kota Jakarta Timur itu, sekitar pukul 00.10 WIB

Insiden itu menyebabkan lima orang luka-luka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas