Dipicu Rem Blong, Laka Truk Maut di Jl Raya Ciawi Tewaskan Pasangan Suami-Istri
Keduanya adalah pemilik warung makan di Jalan Raya Ciawi, Kampung Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Setelah sekitar 9 jam terhimpit tembok yang runtuh tertimpa truk, sepasang suami istri ditemukan tewas, Minggu (28/1/2018) sekitar pukul 10.00.
Keduanya adalah pemilik warung makan di Jalan Raya Ciawi, Kampung Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, yang hancur setelah ditabrak truk maut nopol B 9724 DU.
Truk Mitsubishi Fuso itu mengalami rem blong, sehingga tidak bisa dikendalikan dan akhirnya menabrak dua mobil dan sebuah warung makan, Minggu dinihari sekitar pukul 01.00. Di dalam warung makan, ada pasangan suami-istri (pasutri) Adi dan Yati.
Setelah menabrak warung, truk maut tersebut terguling dan menimpa bangunan warung sampai hancur.
Sedangkan bangunan yang ambruk menimbun Adi dan Yati. Upaya evakuasi berjalan alot karena tidak mudah mengangkat truk yang sangat berat.
Menurut warga sekitar, sejak pagi sempat didatangkan sebuah mobil derek namun ternyata tidak cukup kuat untuk menarik truktersebut.
"Tadi ada mobil derek ke sini tapi belum bisa, kekecilan," ujar seorang warga.
Hingga akhirnya kepolisian mendatangkan alat berat yang menggunakan crane dan evakuasi pun baru bisa dilakukan.
Saat evakuasi dilakukan, lalu lintas pun terpantau padat karena kepolisian menutup sementara laju kendaraan di jalan tersebut. Terlebih alat berat yang didatangkan cukup memakan badan jalan.
Baru sekitar pukul 09.00 WIB, truk Mitsubishi Fuso itu berhasil diangkat menggunakan alat berat dan dipindahkan ke tengah jalan.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Minggu (28/1/2018), lokasi bekas timpaan truk tersebut terlihat berupa reruntuhan beton dari bangunan warung tersebut.
Petugas yang dibantu warga sekitar mencoba menggali reruntuhan menggunakan cangkul dan perkakas lainnya untuk mencari korban.
Akhirnya jenazah Adi dan Yati ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Ciawi. Menurut salah satu warga yang ikut menggali, Hasan (45), galian reruntuhan tersebut cukup dalam.
"Iya lumayan dalam, mereka ketimpa tembok terus ketimpa lagi sama mobil truk," ujarnya.