Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Layar Besar Disiapkan di Lapangan Fatahillah Kota Tua Jakarta Untuk Nikmati Super Blue Blood Moon

"Satu terkoneksi dengan layar lebar dan dua bisa dinikmati masyarakat yang ingin merasakan langsung menggunakan teleskop,”

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Layar Besar Disiapkan di Lapangan Fatahillah Kota Tua Jakarta Untuk Nikmati Super Blue Blood Moon
Tribunnews.com/ Rizal Bomatama
Teleskop yang disiapkan Pengelola Kawasan Kota Tua di Lapangan Fatahillah, Jakarta Barat untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana bulan superblood moon, Rabu (31/1/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengelola Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta menyiapkan sebuah layar lebar berukuran 4 meter kali 6 meter di Lapangan Fatahillah, Kota Tua Jakarta, Jakarta Barat, Rabu (31/1/2018) malam.

Layar tersebut disiapkan untuk mengajak masyarakat menikmati fenomena gerhana bulan total atau ‘super blue blood moon’.

Baca: Kapolri: Kami Butuh Ormas Untuk Wujudkan Pilkada Aman

Layar besar itu diletakkan tepat di depan Museum Fathillah dan dikoneksikan dengan salah satu teleskop agar masyarakat bisa melihat jelas detik-detik proses gerhana bulan total yang akan berlangsung sekitar kurang lebih dua jam.

Sementara area di sekitar layar seluas kira-kira 10 kali 20 meter disterilkan agar semua orang bisa menikmati proses gerhana bulan melalui layar tersebut.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua, Novriadi Setyo Husodo mengatakan pihaknya sudah menyiapkan seluruh peralatan sejak pukul 18.30 WIB.

Berita Rekomendasi

Baca: Fadli Zon Dikabarkan Akan Ikut Salat Gerhana Di Monas

Acara tersebut digear atas kerja sama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, komunitas astronomi bernama Abu Yahya Observatori.

"Mendapat pinjaman tiga buah teleskop. Satu terkoneksi dengan layar lebar dan dua bisa dinikmati masyarakat yang ingin merasakan langsung menggunakan teleskop,” kata Novriadi di lokasi.

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan teleskop, menurut dia dibatasi untuk 50 orang supaya tidak terjadi rebutan.

Baca: Ternyata Super Blue Blood Moon Bukan Istilah Astronomi

"Untuk menghindari itu kami siapkan layar lebar,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Novri itu mengaku pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menggunakan teleskop sudah dilakukan jauh hari melalui website Pemprov Jakarta.

Novri mengatakan pihaknya sudah mengumumkan acara di Lapangan Fatahillah melalui website Pemprov Jakarta.

Novri menjelaskan bahwa instruksi untuk menyiapkan acara tersebut sudah diberikan sejak 23 Januari 2018.

“Semoga bisa menghibur dan memberi edukasi bagi masyarakat,” tukasnya.

Fenomena gerhana bulan ini ditunggu masyarakat Indonesia lantaran hanya terjadi 150 tahun sekali di mana fenomena supermoon atau bulan dengan ukuran super, bulan berwarna biru, dan gerhana bulan akan terjadi dalam satu waktu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas