Beberapa Kejanggalan Dibalik Pembunuhan Sadis di Tangerang
Namun, senjata tajam tersebut tidak ada bercak darah, melainkan dalam kondisi tersimpan rapi
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Baca: Keterangan Saksi Arahkan Penyidikan Pelaku Pembunuh Dduga Sang Ayah
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendalaman, salah satunya dengan memeriksa tujuh saksi, yang merupakan tetangga korban, mengaku sempat mendengar pertengkaran hebat di dalam rumah, sebelum pembunuhan terjadi.
"Saksi ada tujuh orang warga sudah kita mintai keterangan. Karena saksinya tidak hanya yang mendengarkan ribut, ada juga yang masuk bersama-sama. Ada juga yang di sebelahnya tidakk masuk, tapi mendengar di dalam ada keributan. Banyak saksi," ucap Herry.
Pengakuan Tetangga, Effendi dan Emma Sering Bertengkar
Rohayati, tetangga korban pembunuhan mengungkapkan, korban, baik Effendi dan Emma kerap terlibat pertengkaran.
Saat itu, Rohayati bercerita, dirinya sedang makan bersama suaminya di rumah.
"Pas dengar itu saya lagi makan sama suami, suami baru pulang kerja," kata Rohayati.
Rohayati mengaku kerap mendengar suara ribut di rumah korban.
"Biasa sering mereka berantem, kemarin terakhir dengar suara piring pecah," kata Rohayati
Namun Rohayati enggan ikut campur lebih jauh urusan rumah tangga tetangganya itu.
"Ditengok dulu pernah tapi suaminya keluar bilang ngga ada masalah apa-apa," ucapnya.
Rohayati mengatakan, rumah tangga korban dengan suaminya memang sering cekcok.
Menurut penuturan Rohayati, Effendi dan Emma baru saja meniti rumah tangga kurang lebih satu tahun.
Meski baru satu tahun, Emma telah memiliki dua anak perempuan, hasil dari pernikahan sebelumnya. (Tribunnews.com/Warta Kota)