Misteri Perempuan di Makam Emah, Ali: Saya Lihat Perempuan Itu Berdiri Sendiri
Perempuan berparas cantik dengan pakaian putih dan berhijab berdiri seorang diri di makam Emah, korban pembunuhan sadis sang suami, Muchtar Efendi.
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, KUTABUMI - Perempuan berparas cantik dengan pakaian putih dan berhijab berdiri seorang diri di makam Emah, korban pembunuhan sadis sang suami, Muchtar Efendi.
Kehadiran perempuan ini semula dianggap biasa oleh Ali, Penjaga Taman Pemakaman Umum (TPU) Radar, Tangerang, Banten.
"Saya melihat seorang berparas cantik tinggi dan berjilbab menggunakan pakaian putih bersih, sendirian berdiri di makam Emah dan Nova," Ali (59), Penjaga Taman Pemakaman Umum (TPU) Radar, Tangerang, Banten.
Menurut Ali, perempuan ini berdiri seorang diri setelah keluarga, awak media dan kerabat Emah meninggalkan lokasi pemakaman.
"Biasanya kan orang melayat menggunakan serba hitam sepengalaman saya," ujar Ali.
Ali lalu mendekat ke sosok perempuan tersebut. Ia melihat paras perempuan itu cantik dan bersih.
"Umurnya sekira 30-an," ungkapnya.
Ali lalu melempar pertanyaan. Ia bertanya hubungan si perempuan dengan kedua korban.
Namun, bukan jawaban yang diterima Ali.
"Assalamualaikum, Pak," sambil mengangguk ke Ali.
Tidak mendapat jawaban, Ali pun bergegas pergi. Apalagi, saat itu Ali mulai merasakan lapar.
Untuk diketahui, sehari setelah kasus itu, Selasa (13/2/2018), Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan memastikan penyidik telah menetapkan Muchtar Efendi tersangka pembunuhan dalam kasus ini. Efendi merupakan suami ketiga, Emah.