Hujan Deras Sejak Pagi, 4 Kota, 36 Kelurahan dan 100 RW di DKI Jakarta Tergenang Air
"Pembangunan yang masif dengan kondisi permukaan yang kedap air, terbatasnya resapan air, serta konservasi tanah dan air telah menyebabkan."
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pagi tadi Jakarta diguyur hujan sepanjang hari. Akibatnya beberapa wilayah di DKI Jakarta tergenang air.
Tercatat ada 4 kota dengan total 36 Kelurahan dan 100 RW tergenang air.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Baca: Bayi Malang Korban Penelantaran akan Diangkat Sebagai Anak Negara
Dirinya mengatakan kini DKI Jakarta menjadi rentan banjir karena minimnya daerah resapan air. Selain itu pembangunan yang terus dilakukan di kawasan DKI Jakarta membuat terbatasnya daerah resapan air.
"Jakarta makin rentan banjir karena terkait dengan terbatasnya kawasan resapan air," ucap Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (15/2/2018).
"Pembangunan yang masif dengan kondisi permukaan yang kedap air, terbatasnya resapan air, serta konservasi tanah dan air telah menyebabkan sekitar 85% curah hujan yang jatuh di wilayah Jakarta dikonversi menjadi aliran permukaan," jelas Sutopo.
Dirinya menambahkan alasan Jakarta sering tergenang air ketika hujan deras adalah hanya adanya 15 persen hujan yang tertahan dan meresap ke dalam tanah.
"Hanya sekitar 15% yang tertahan di permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah. Itulah yang menyebabkan setiap hujan deras sering timbul banjir dan genangan," jelas Sutopo lagi.
Jakarta sepanjang hari ini diguyur hujan deras. Beberapa wilayah dilaporkan tergenang air.
Meski beberapa titik tergenang air karna hujan deras. Namun seiring redanya intensitas hujan, genangan air mulai surut.
Sutopo juga membenarkan hujan yang mulai mereda membuat genangan air mulai surut. Meski demikian dirinya menyarankan untuk kedepannya perlu diperbanyan sumur resapan, lubang biopori dan segala bentuk resapan air di kawasan DKI Jakarta.
"Redanya hujan menyebabkan banjir dan genangan mulai surut," ucap Sutopo.
"Ke depan perlu diperbanyak pembangunan embung, sumur resapan, danau mini, biopori, restorasi anak-anak sungai, taman sebagai resapan air dan lainnya," tambahnya.