Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Isu Penyerangan 20 Ustaz di Tangerang, Polisi Sebut 'Hoax'

Kabar menghebohkan terjadi di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang provinsi Banten.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Beredar Isu Penyerangan 20 Ustaz di Tangerang, Polisi Sebut  'Hoax'
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga membubuhkan tanda tangan dan cap tangan saat Deklarasi Komunitas Masyarakat Anti Hoax saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/1/2017). Deklarasi tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap informasi bohong alias hoax yang kini makin merajalela beredar di media sosial. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kabar menghebohkan terjadi di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang provinsi Banten.

Tersiar kabar puluhan ustaz di lokasi tersebut akan menjadi target eksekusi penyerangan.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Teluknaga AKP Fredy Yuda memberikan komentar.

Ia menjelaskan mengenai isu yang sudah menyeruak ini.

"Itu kabar hoax," ujar Fredy kepada Warta Kota di Mapolsek Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jumat (16/2/2018).

Baca: Kapolres Jakarta Barat Jelaskan soal Ustaz yang Dikeroyok di Palmerah

Berita Rekomendasi

Dalam kabar tersebut sudah tersebar melalui jaringan media sosial.

Berisikan bahwa pelaku penganiaya ulama berhasil diamankan.

Modusnya berpura - pura bertamu ke rumah - rumah para ustaz yang menjadi target.

Pelaku yang berhasil ditangkap, ditemukan daftar nama - nama ustaz yang akan diserangnya.

"Kami masih selidiki siapa penyebar isu ini," ucapnya.

Ada 10 ustaz yang menjadi target berlamatkan di Kampung Melayu, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Serta 10 ustaz lainnya di Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga.

Bahkan nama - nama ustaz serta alamatnya tertera dalam selintingan kabar tersebut.

Polisi pun saat ini masih mendalami motif dan memburu pelaku.

"Ini ada orang mudah buat sensasi dengan membuat isu itu di media sosial. Maka pemahaman menggunakan medsos sangat penting. Kami masih proses ini," kata Fredy. (*)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas