Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakai Modus 'Tangan Buntung', Pria Ini Mengemis di Jakarta, Hasilnya Dipakai Buat Pesta Miras

Jika sedang mengemis dengan modus 'Tangan Buntung', Rizki biasanya berpindah-pindah dari satu JPO ke JPO lainnya di wilayah Jakarta Barat.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pakai Modus 'Tangan Buntung', Pria Ini Mengemis di Jakarta, Hasilnya Dipakai Buat Pesta Miras
Warta Kota/Hamdi Putra
Rizki (20), pengemis dengan modus 'Tangan Buntung'. Dalam sehari Rizki bisa meraup uang antara Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Hamdi Putra.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam satu hari, Rizki (20), pengemis bermodus 'tangan buntung' bisa meraup uang antara Rp400 ribu sampai Rp500 ribu.

Jumlah tersebut ia dapatkan dengan cara mengemis di JPO dan mengamen sambil berorasi di dalam angkutan umum.

Jika sedang mengemis dengan modus 'Tangan Buntung', Rizki biasanya berpindah-pindah dari satu JPO ke JPO lainnya di wilayah Jakarta Barat.

Aksi mengemis dilakukannya seorang diri ketika hari mulai beranjak sore, terutama saat-saat jam sibuk pulang kantor, mulai dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB.

"Minta-minta selama dua jam itu, saya bisa dapat Rp150 ribu," kata Rizki kepada Warta Kota di PSBI Bangun Daya 1 Kedoya, Kamis (1/3/2018).

Di luar waktu tersebut, ia bersama dua atau tiga temannya mengamen sambil berorasi di dalam angkutan umum antara Grogol dan Slipi Jakarta Barat.

Berita Rekomendasi

"Paling banyak sehari itu saya dan teman-teman bisa dapat Rp400 ribu sampai Rp500 ribu," ujar Rizki.

Menurutnya, uang tersebut digunakan untuk kumpul-kumpul bersama temannya, untuk beli minuman keras dan untuk mentraktir pacarnya.

Baca: Pemukiman Nelayan di Kamal Muara Akan Disulap Jadi Kampung Pelangi Pertama di Jakarta

Baca: Pembangunan Runway Ketiga Bandara Soetta Akan Dimulai Bulan Maret Ini

"Habisnya di tongkrongan aja tuh, beli minuman, ngasih bokin atau pacar saya, pokoknya habis nggak karuan," jelas Rizki.

Sebelumnya, Rizki (20) yang ditangkap di JPO Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu sore (28/02) berada di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1, Kedoya.

"Masuk ke panti dari P3S hari Rabu tanggal 28 Februari pukul 19.46 WIB, hampir jam 8 malam," kata Masyudi, Kepala PSBI Bangun Daya 1, kepada Warta Kota, Kamis (01/03).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas