Polisi Perpanjang Masa Sosialisasi Aturan Ganjil Genap Tol Bekasi
Menurut Bambang, sejak berlakunya kebijakan ganjil-genap, rasio jumlah kendaraan terhadap jalan raya (V/C) menjadi 0,5.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono menjelaskan pemerintah masih perpanjang waktu sosialiasi di Tol Bekasi.
Pemerintah akan terus memantau setiap satu minggu sekali untuk evaluasi.
Baca: Awalnya Merinding, Duet Sakralnya dengan Maria Berubah Gara-gara Tingkah Judika, Ini yang Terjadi
"Setiap sepekan kami evaluasi, kami sampaikan datanya, kalau semakin menurun, kami lakukan tindakan," kata Bambang, Selasa (27/3/2018).
Menurut Bambang, sejak berlakunya kebijakan ganjil-genap, rasio jumlah kendaraan terhadap jalan raya (V/C) menjadi 0,5.
Angka ini sangat baik dibanding sebelumnya yang menembus 1 yang artinya terjadi kemacetan padat di jalan raya.
Dampaknya, kata Bambang, laju kendaraan juga meningkat hingga mampu menembus 60 km per jam sampai 70 km per jam.
Kemacetan yang semakin terurai ini juga disebabkan banyaknya pengendara mobil yang beralih ke angkutan umum bus Transjabodetabek Premium di Mega Bekasi City dan Kawasan Light Rail Transit (LRT) Bekasi Timur.
"Jumlah penumpang naik 40 persen dan kebanyakan mereka yang biasa menggunakan mobil pribadi ke Jakarta," kata Bambang
Berdasarkan data yang diperoleh, volume kendaraan yang masuk melalui gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur berangsur berkurang.
Hingga Jumat (23/3/2018) terdapat 88 kendaraan yang dihalau di Bekasi Barat 1 dan 72 mobil di Bekasi Barat 2. Lalu untuk GT Bekasi Timur ada 43 mobil.
Di sisi lain, terjadi penambahan kimlah ke daraan di gerbang tol Cikunir 1 dan Cikunir 3 serta Tambun, Kabupaten Bekasi.