Polisi Identifikasi Pelaku Pembunuhan Purnawirawan TNI AL di Pondok Labu
Indra menyebut terus melakukan pendalaman dengan mencari barang bukti dan petunjuk untuk mengarah ke pelaku.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih memburu pelaku pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83), di rumahnya di Komplek TNI AL, Jalan Kayu Manis, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) petang.
Kapolres Metro Jekarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi. Polisi pun mendapatkan titik terang terkait kasus ini.
"Ada yang terindentifikasi, tapi kami akan kecilkan lagi," ujar Indra saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/4/2018).
Indra mengatakan, kasus belum dapat dipastikan perampokan yang disertai pembunuhan. Dari hasil olah TKP, polisi belum menemukan barang-barang yang hilang.
"Dari olah TKP sementara belum ada. Kami inventarisir, cek. Ada yang bilang, belum ditemukan," ujar Indra.
Indra menyebut terus melakukan pendalaman dengan mencari barang bukti dan petunjuk untuk mengarah ke pelaku.
Baca: Brigjen Pol Firli dan Supardi Sah Menjadi Deputi Penindakan dan Direktur Penuntutan KPK
"Sementara ini kami akan pendalaman membuat terang pelaku. Kami akan kejar ya," ujarnya.
Sebelumnya, Hunaedi ditemukan tewas di kediamannya, Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) sekira pukul 18.00 WIB.
Terdapat tiga luka tusukan di tubuh Hunaedi. Dua di bagian dada, dan satu di tangan kiri. Peristiwa terjadi Kamis (6/4/2018) sekira pukul 18.00 WIB. Saat itu, Hunaedi tengah beribadah di kamar tengah.
Tiba-tiba seorang tak dikenal mengetuk pintu depan rumah korban. Begitu Hunaedi membukakan pintu, tak lama kemudian istri korban mendengar suara teriakan sang suami tercinta.
"Ketika keluar kamar, melihat korban sedang di lantai berkucuran darah. Istri korban langsung histeris meminta pertolongan," ujarnya.
Indra mengatakan, kasus ini, masih dalam penyelidikan. Tim gabungan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dipimpin dengan Subdit Jatanras dan Resmob Polda serta Unit Identifikasi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dan barang bukti.
"Pelaku masih lidik," ujar Indra.