Pencuri Kotak Amal Tewas di Depan Masjid, Ketua RT Batal Nikahkan Anaknya
Atas tindakan itu, pelaku tanpa identitas tewas di depan masjid usai babak belur dihakimi warga yang kesal dengan ulahnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Aksi persekusi yang dilakukan warga kepada pelaku kriminal kembali terjadi.
Kali ini, aksi persekusi itu dilakukan warga kepada pencuri uang kotak amal di Masjid An Nur, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (7/4/2018) sekira Pukul 05.30 WIB.
Baca: Jokowi: Bedakanlah Kritik dengan Fitnah
Atas tindakan itu, pelaku tanpa identitas tewas di depan masjid usai babak belur dihakimi warga yang kesal dengan ulahnya.
Hal itu sempat membuat Muhammad, Ketua RT 13 RW 05 menjadi kelimpungan.
Padahal, ia sama sekali tidak terlibat dalam persekusi itu.
Wilayah Masjid An Nur juga bukan berada di wilayahnya meski hanya berjarak sekira 50 meter dari rumahnya.
Hal itu karena seharusnya ia menikahkan putrinya di masjid tersebut pada Pukul 08.00 WIB.
Namun karena sampai pukul 07.30 WIB, jenazah pelaku masih tergeletak di depan Masjid An Nur, ia batal menikahkan anaknya di masjid tersebut.
"Ya mau gimana lagi ya. Namanya saya kan juga ngerti disana lagi ada kejadian, meski saya sudah izin mau gunakan masjid buat akad nikah anak saya," kata Muhammad ditemui TribunJakarta.com di resepsi pernikahan anaknya, Sabtu (7/4/2018).
Alhasil, Muhammad terpaksa melangsungkan akad nikah putrinya itu di Musala Al Hidayah yang juga terletak tak jauh dari rumahnya.
"Akhirnya tadi akad nikahnya di musala Al Hidayah karena mau gimana lagi. Yang penting lancar semua," katanya.
Beruntung saat selesai akad nikah, jenazah pencuri uang kotak amal sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Ia pun tetap bisa melangsungkan resepsi pernikahan putrinya di rumahnya yang hanya berjarak sekira 50 meter dari Masjid An Nur.