Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Samsuri, Kakek Berusia 82 Tahun yang Abdikan Dirinya Jaga Sekolah SDN di Srengseng Sawah

Bergeraknya zaman dan waktu yang terus berganti itu tak membuat Samsuri turut pindah meninggalkan sekolah yang ia jaga selama bertahun-tahun

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Samsuri, Kakek Berusia 82 Tahun yang Abdikan Dirinya Jaga Sekolah SDN di Srengseng Sawah
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Samsuri, kakek berusia 82 tahun penjaga sekolah di Srengseng Sawah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waktu kian bergulir maju, guru-guru hingga siswa-siswi di sekolah tersebut terus mengalami pergantian.

Namun, bergeraknya zaman dan waktu yang terus berganti itu tak membuat Samsuri turut pindah meninggalkan sekolah yang ia jaga selama bertahun-tahun lamanya.

Ia masih setia menjaga sekolah SDN 01, 02, 03, 010, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan hingga kini.

Baca: Kesaksian Dokter Bimanesh untuk Novanto: Wajahnya Dibalut Selimut Tebal Seperti Pakai Hijab

Samsuri merupakan seorang penjaga sekolah SD tersebut yang saat ini telah berusia 82 tahun.

Tampak tubuhnya kian menua, rambutnya memutih, dan matanya yang sayu melekat pada sosok Samsuri.

Ia telah menjaga sekolah tersebut sejak tahun 1997.

Berita Rekomendasi

"Saya telah menjaga sekolah ini sejak tahun 97 sampai sekarang. Saya jaga disini membantu lalu lalang kendaraan masuk. Juga membantu menyebrangi anak anak," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Kamis (19/4/2018).

Bahkan ia pun sudah tak mengenal guru-guru di sekolah tersebut.

"Anak-anak sampai guru-guru saya engga begitu kenal. Mereka tahu saya kerja disini. Karena terus berganti-ganti," ujarnya.

Mungkin, hanya Samsuri yang menjadi saksi sejarah berkembangnya sekolah itu karena sejak kecil ia menimba ilmu di sekolah tersebut juga.

"Tahun 50-an saya sekolah disini. Dulu sekolahnya masih engga bagus. Atapnya masih belum genteng. Depan saya belum jalan aspal melainkan tanah," kenang Samsuri.

Sebelum menjadi penjaga sekolah di SD tersebut, ia pernah menjadi penjaga sekolah di komplek Markas Besar Angkatan Darat tak jauh dari lingkungan sekolah.

"Saya pernah bekerja di MBAD selama 10 tahun disana. Menjaga komplek para angkatan darat," katanya.

Ia pun berujar bahwa kini ia tengah menderita penyakit komplikasi yang memaksanya untuk lebih sering beristirahat kala bekerja menjaga sekolah.

"Saya sakit mulai dari batuk, sesak nafas, darah tinggi, dada saya kerapkali sakit. Kepala sekolah suruh saya duduk aja di depan gapura kalau abis kerja. Kalau ada apa-apa bilang ke dia," ungkapnya.

Bersama dengan istrinya hingga kini ia tetap membanting tulang demi menghidupi kebutuhan hidupnya.

"Saya setiap hari kerja jam 1 sampe magrib buat saya sama istri saya hidup. Keempat anak saya alhamdulilah sudah berkeluarga tapi mereka merantau engga disini. Istri saya jualan nasi uduk," tutur Samsuri.

Baca: Guadalupe Palacios, Nenek Berusia 96 Tahun yang Mengenyam Pendidikan SMA di Mexico

Tak berselang lama, dua orang anak menghampiri sosok pria paruh baya itu.

Samsuri pun mendadak terbangun, kedua tangganya memegang tangan dua anak itu berjalan menyebrangi ingar bingar kendaraan di senja hari.

Dengan bermodalkan peluit di mulutnya, ia meniupkan peluit tersebut tanda para pengendara yang bergerak maju memelankan kendaraan.

Hingga mereka bertiga sampai dengan selamat di ujung sebrang jalan itu.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sudah Berusia 82 Tahun, Samsuri Masih Gigih Bekerja untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas