Opening Fashion Show presents ON FLEEK by Albert Yanuar, Patrick Owen, Yosafat Dwi Kurniawan
Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ke-15 diselenggarakan mulai tanggal 5 April - 6 Mei 2018 di Summarecon Kelapa Gading dengan dua rangkaian acara
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ke-15 diselenggarakan mulai tanggal 5 April - 6 Mei 2018 di Summarecon Kelapa Gading dengan dua rangkaian acara yaitu Fashion Festival dan Food Festival.
Fashion Festival selalu menghadirkan kreativitas dan inovasi para desainer Tanah Air dalam sebuah koleksi busana ready-to-wear dengan sentuhan tren terkini.
Tahun ini JFFF kembali mengangkat para desainer muda dalam show pembuka rangkaian fashion show di Ballroom Harris Hotel & Conventions pada 19 April 2018. Tema ‘On Fleek’ diambil dari salah satu istilah dalam bahasa sehari-sehari para milenial di mancanegara yang kekinian, yaitu bermakna tepat sasaran.
Cut Meutia, Deputy Chairman JFFF menjelaskan, “Dalam konteks JFFF, makna On Fleek diartikan agar para milenial selalu tepat sasaran untuk eksistensinya dalam berkreasi, berinovasi, berkontribusi, serta berpartisipasi aktif dalam memajukan industri kreatif berbasis budaya Tanah Air. Dengan kecanggihan teknologi dan keajaiban social media, diharapkan karya anak bangsa kita dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan sekaligus mampu bersaing di pasar internasional.”
Albert Yanuar
“Cruise to a Dynasty”
Sosok desainer lulusan Esmod yang menyelesaikan pendidikannya pada usia 17 tahun ini memiliki bakat luar biasa di industri fashion.
Setelah dua tahun bekerja dengan desainer Sebastian Gunawan, ia ingin orang mengenali hasil karyanya dan kariernya pun dimulai dengan membuat lini busana bernama ‘Albert Yanuar’ yang berkonsentrasi pada gaun pengantin dan gaun pesta.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang mengenal hasil rancangan Albert Yanuar, hingga akhirnya ia berhasil mengembangkan sayap usahanya dengan membuka dua lini lain, yaitu ‘Algarry by Albert Yanuar’ yang khusus menghadirkan koleksi-koleksi ready to wear, serta ‘Albert Yanuar Uniform’.
Patrick Owen
“RE: mata”
Desainer muda yang berdedikasi mengeksplorasi penciptaan keindahan dengan cara berbeda dan tak terduga ini terilhami perpaduan memukau antara nilai-nilai tradisional dan modern serta berusaha mengulik cara untuk meretas persepsi umum akan dua gagasan yang berlawanan tersebut.
Dalam presentasi koleksinya pada, ia ingin mematahkan pemikiran tipikalitas dan mengkomunikasikan suatu tipe perpaduan nilai-nilai tradisional dan modern yang berbeda.
Yosafat Dwi Kurniawan