Sandi: Kebiasaan Masyarakat Nyetok Barang Jelang Ramadhan, Bikin Harga Jadi Melambung
Karena kebiasaan itu, akhirnya permintaan meningkat, dan supply suka tersendat
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebiasaan masyarakat menjelang datangnya bulan suci Ramadhan yang cenderung menyetok barang-barang pokok menjadi perhatian dari Pemprov DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno yang mengatakan kebiasaan masyarakat tersebut dapat membuat harga barang kebutuhan pokok cenderung meningkat jelang Ramadhan.
"Karena kebiasaan itu, akhirnya permintaan meningkat, dan supply suka tersendat," ungkap Sandi saat ditemui tribunnews di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
Ia menerangkan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih untuk mensolusikan agar harga barang tahun ini lebih kondusif, dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Ini yang kita ingin solusikan, agar tahun ini lebih baik lagi dari tahun lalu, tahun lalu sudah cukup kondusif, tahun ini lebih kondusif lagi," ungkap Sandi.
Baca: Bicara Soal PKI, Jokowi: Masa Ada Aktivis PKI Balita, Logikanya Ada Dimana?
Baca: Terkuak Honor Pertama Raffi Ahmad Rp 500 Ribu Seminggu Sekali
Pemprov DKI mengklaim langkah untul mengamankan pasokan, serta menyederhanakan rantai distribusi dapat menekan kecenderungan kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadhan.
"Amankan pasokan, sederhanakan distribusi. Karena secara logika demand kan turun, karena orang makan 2 kali sehari," katanya.