Ada Insiden Persekusi, Sandiaga Klaim Ingatkan Gerindra Tak Berpolitik di CFD
Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) 12 Nomor 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), dipaparkan larangan berpolitik sepanjang gelaran HBKB.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku telah mengingatkan seluruh pihak, termasuk kader Partai Gerindra, agar tidak menggelar kegiatan politik saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) alias Car Free Day (CFD).
"Gerindra saya ingatkan juga, sama. Jadi semua berlangsung sama, dan itu berlaku untuk semua di CFD, termasuk itu (pembagian bagi kaus #2019GantiPresiden)," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu, ditemui di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).
Sebab, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) 12 Nomor 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), dipaparkan larangan berpolitik sepanjang gelaran HBKB.
Baca: Setya Novanto akan Dipindahkan ke LP Sukamiskin Akhir Pekan Ini
"Saya ingin mengimbau masyarakat menggunakan CFD untuk interaksi antar-warga yang penuh dengan kebersamaan, penuh dengan cinta, penuh dengan toleransi, dengan pesan damai. Saya dengan tegas melarang politik di CFD. Itu menjadi keputusan bersama dan mari kita jaga CFD bersama-sama," tuturnya.
Terkait hal tersebut, dirinya telah menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta, mulai dariDinas Perhubungan, satpol PP, hingga Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (KUKMP), mengantisipasi aktivitas politik pada gelaran HBKB. Bukan hanya di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dan Hotel Indonesia, tetapi seluruh wilayah.
Sebelumnya, insiden terjadi Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2018).
Puluhan orang dari kelompok berbeda, yakni #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja saling bersinggungan, bahkan seorang ibu dan anaknya menjadi korban persekusi salah satu kelompok massa.