Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Korban Jiwa saat Pengambilalihan Mako Brimob
Komjen Syafruddin menegaskan pada 07.15 WIB pihak Kepolisian RI berhasil mengambilalih Mako Brimob Kelapa Dua di Depok.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin menegaskan pada 07.15 WIB pihak Kepolisian RI berhasil mengambilalih Mako Brimob Kelapa Dua di Depok.
Dalam keterangan pers-nya, Komjen Syafruddin menegaskan tidak ada korban jiwa dalam proses pengambilalihan Mako Brimob tersebut.
Baca: Wakapolri: Kerusuhan Terjadi di Rutan Cabang Salemba di Kelapa Dua, Bukan Mako Brimob
"Polri dalam menangani selalu berupaya sepersuasif mungkin dan berkepala dingin. Saya selalu menekankan dari semua unsur untuk berkepala dingin walaupun teman-temannya menjadi korban," kata Komjem Syafruddin di Jakarta, Kamis (10/5/2018).
Komjen Syafruddin menegaskan, pengambilalihan Mako Brimob di Kelapa Dua menggunakan soft approach bukan negosiasi.
"Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan dengan soft approach. Yang lain saya koreksi," ujarnya.
Dengan demikian, Wakapolri mengoreksi adanya berita yang menyebutkan ada 16 korban meninggal yang ditembak mati dalam proses penanggulangan tersebut.
"Tidak ada," tegasnya saat seorang wartawan bertanya apakah benar ada 16 orang korban meninggal saat acara jumpa pers tersebut.
Wakapolri juga mengatakan akan memberikan update perkembangan berita mengenai kerusuhan tersebut dalam 1 jam mendatang.
"Karena ini perlu operasi penanggulangan. untuk kemudian disampikan sudah clear. seluruh tahanan yang serahkan diri, sudah dilakukan langkah" untuk dilakukan pemindahan," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa kerusuhan terjadi di rutan Salemba cabang Brimob, bukan di Rutan Mako Brimob seperti diberitakan sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wakapolri: Tidak Benar Ada 16 Korban Penembakan"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.