Imam Nahrawi Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Gereja Surabaya
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi turut berduka atas tragedi ledakan bom di beberapa Gereja di Surabaya.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi turut berduka atas tragedi ledakan bom di beberapa Gereja di Surabaya.
Menteri asal Bangkalan tersebut pun mengutuk keras dan meminta aparat kepolisian untuk bertindak tegas terhadap pelaku yang terkait aksi bom tersebut.
“Saya berharap kepada aparat hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas siapapun pelaku. Kami sangat menyesalkan sekali atas terjadinya ledakan bom di beberapa lokasi Gereja di Surabaya. Karenanya, saya berharap kepada aparat hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas siapapun pelakunya,” kata Menpora usai melepas peserta Sepeda Nusantara 2018 di halaman Kantor Kemenpora, Minggu (13/5/2018) pagi.
Baca: Pekerjaan Bomber 3 Gereja Tak Tetap, Dari Buat Jamu Hingga Olah Minyak Kemiri
“Dan ini tentu tidak dibolehkan dalam bentuk apapun, apalagi membawa korban yang tidak tahu apa-apa. Dan saya mengajak untuk bersama-sama memerangi terorisme ini dan ke depan tidak boleh lagi terjadi di negeri kita ini,” tambahnya
Sebuah ledakan bom di Gereja Surabaya terjadi di kawasan Ngagel Madya, Surabaya. Ledakan bom di Gereja Santa Maria Surabaya terjadi sekitar pukul 07.19 WIB.
Tidak hanya di Gereja Katolik Santa Maria Surabaya, Ledakan bom juga terjadi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Waktu ledakan pertama terjadi di Gereja Santa Maria, yaitu pada sekitar pukul 07.30 WIB. Adapun dua ledakan lain berjeda masing-masing 5 menit setelah ledakan pertama.
Ledakan bom terjadi akibat bom bunuh diri menggunakan sepeda motor di Gereja Katolik Santa Maria di jalan Ngagel Madya Nomor 1, Kelurahan Baratajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya.