Trotoar Jatinegara Kini ''Dikuasai'' PKL, Pejalan Kaki Hanya Bisa Mengeluh
Pantauan Wartakotalive.com, kondisi trotoar yang biasa lebih lengang sebelum bulan Ramadan kini banyak ditempati lapak-lapak pedagang.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi trotoar di sepanjang Jalan Jatinegara Timur beralih fungsi menjadi lapak para pedagang kaki lima (PKL).
Pantauan Wartakotalive.com, kondisi trotoar yang biasa lebih lengang sebelum bulan Ramadan kini banyak ditempati lapak-lapak pedagang.
Akibatnya pejalan kaki sulit melintas di kawasan tersebut.
Baca: Pria Berseragam PNS Kejar Pelaku Tabrak Lari, Penumpang Mobil Justru Ketawa Meledek
Salah seorang pejalan kaki, Fathurahman (44), mengatakandirinya mengaku sangat menyayangkan dengan kondisi trotoar disana.
"Trotoar ini kan untuk pejalan kaki, seharusnya steril dari para pedagang, kalau seperti ini membuat kami (pejalan kaki) tidak lagi nyaman karena terganggu dengan mereka yang memiliki aktivitas lain di atas trotoar," kata Fathurahman, Selasa (29/5/2018).
Untuk itu dirinya berharap, kedepannya penataan kawasan Jatinegara dapat dilakukan lebih baik lagi, agar kondisi semrawut yang biasa terlihat dikawasan ini tidak terjadi lagi.
"Seharunya ada penataan pedagang lebih baik lagi dan parkir seharusnya juga dibuatkan tepat khusus, jangan cuma ditertipkan, itu hanya solusi hari itu saja bukan solusi untuk ke depan," ucapnya.
Selain itu, hal senada juga dikatakan Dumi (39), salah seorang warga yang mengaku merasa tak nyaman dengan kondisi trotoar yang dipenuhi PKL.
"Kalo dibilang ngak nyaman, ngak nyaman mas, cuma ya gimana, mungkin mereka juga tambah lapaknya buat modal pulang kampung, jadi mungkin hanya sementara," katanya.
Walau merasa terganggu dirinya tidak mempersalahkan banyaknya pkl yang berjualan di atas trotoar, walau begitu ia yakin Pemerintah sudah paham untuk mengatasi permasalahan seperti ini.
"Berharap abis lebaran ya rapi lagi aja, kan emang gak boleh di trotoar, kalo urursan merapikan biar pemerintah aja yang tahu betul kondisi seperti ini," katanya.