Gunakan Sistem e-Toll, Jasa Marga Sebut Ada Potensi Masalah di Gerbang Tol Saat Arus Mudik
Alasannya kata dia, ada tiga hal berbeda dari mudik tahun ini dengan mudik tahun lalu khususnya kondisi tol
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - General Manager Jasa Marga cabang tol Jakarta Cikampek Raddy R. Lukman mengatakan, mudik 2018 dianggap akan lebih berat dibandingkan tahun 2017.
Alasannya kata dia, ada tiga hal berbeda dari mudik tahun ini dengan mudik tahun lalu khususnya kondisi tol.
Baca: Jasa Marga Sunat Tarif Tol Selama Mudik Lebaran 2018
Pertama, kata Raddy, tahun 2018 merupakan tahun pertama mudik dengan sistem pembayaran e-toll card secara seratus persen di seluruh tol Jasa Marga.
"Kita sadar, mungkin tidak semua pemudik pengguna tol rutin, jadi ada potensi masalah di gerbang ketika hendak proses pembayaran tol," kata Raddy kepada TribunJakarta.com, di kantor Jasa Marga cabang tol Jakarta Cikampek, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (5/6/2018).
Kedua, hal berbeda yang terjadi di ruas tol di tahun 2018 ini menurut dia terhubungkannya tol dari Jakarta yang hampir sampai ke Surabaya. Hal itu bisa menjadi pembangkit animo masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
"Ini suatu yang berbeda, ada potensi peningkatan volume kendaraan khususnya pada hari-hari tertentu dan puncak arus mudik nanti," jelas dia.
Baca: Menteri Perhubungan Sarankan Warga Mudik Tanggal 10-11 Juni 2018
Kemudian yang ketiga, adanya proyek di sepanjang ruas jalan tol Jakarta Cikampek, karena adanya penyempitan area di beberapa titik yang pada hari biasa kerap menimbulkan kemacetan.
"Untuk kegiatan proyek kita hentikan selama arus mudik dan arus balik untuk mengantisipasi potensi ganguan," ungkap dia.
Penulis: Yusuf Bachtiar
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Mudik 2018, Potensi Masalah di Gerbang Tol Lebih Beresiko Karena Elektronik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.