TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi korban penjambretan, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR RI, Syarief Burhanudin mengalami patah tulang.

Kini ia dirawat di rumah sakit (RS) Medistra, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).

Syarief mengalami patah tulang setelah dirinya terjatuh dari sepeda ketika berjibaku dengan pejambret di Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (24/6/2018).

Baca: Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Jadi Korban Jambret di Kota Tua

"Benar, hari ini beliau (Syarif) akan dioperasi di RS Medistra, Tebet, Pancoran. Beliau dioperasi karena mengalami patah tulang di pundaknya," papar Tiwi, sebagai Humas Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Bina Konstruksi Kementrian PUPR RI kepada Warta Kota, melalui pesan singkat.

Tiwi mengatakan Syarief kini sedang menjalani perawatan intensif dan belum diperbolehkan untuk berbincang serta dijenguk.

Baca: Pesan Ketua DPR Jelang Pilkada Serentak: Gunakan Hak Pilih dengan Bijaksana

"Belum bisa dan belum ada yang menjenguk," singkat Tiwi.

Tiwi juga mengaku tak mengetahui barang apa saja yang hilang akibat musibah yang dialami pimpinannya.

Namun, dia hanya mengetahui jika hari ini tiga tulang di bagian pundak Syarif patah karena kejadian penjambretan itu.

Baca: Pertemuan Zulkifli Hasan Dengan Prabowo Subianto Dalam Rangka Penjajakan Koalisi

"Kalau barang apa saja yang hilang saya tidak tahu. Tapi saya tahunya kalau hari ini ada tiga tulang bagian pundaknya yang saat ini harus dioperasi," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya Syarief sedang olahraga sepeda di Kawasan Kota Tua, kemarin.

Syarief pun dijambret dan melakukan perlawanan terhadap penjambret hingga pada akhirnya Syarief terjatuh dari sepedanya.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Berita ini sudah tayang di wartakotalive.com dengan judul: Dijambret Saat Sepedaan di Kota Tua, Pejabat PUPR Alami Patah Tulang