Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelemahan Rupiah Berimbas ke Bisnis UMKM di DKI Jakarta

"Karena UMKM ini ada beberapa yang bahan bakunya impor juga. Kalau ada kenaikan biaya produksi, mereka tidak akan bisa meningkatkan harga jualnya."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pelemahan Rupiah Berimbas ke Bisnis UMKM di DKI Jakarta
Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 

Laporan Reporter Kontan, Kiki Safitri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Terkait dengan nilai tukar dolar yang melemah ke angka Rp 14.400 per dollar AS, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatakan, akan memantau dampaknya pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Ada (dampaknya) bahaya banget. Jadi saya ingin memberikan penekanan bahwa dengan rupiah yang melemah dan dolar yang meningkat ada kelemahan tapi juga ada kekuatan advantage dan disadvantage juga buat DKI," kata Wakil Gubernur Sandiaga Uno, saat menggelar konferensi pers di Jakarta Smart City, Balai Kota, Senin (2/7/2018).

Sandiaga mengatakan jika melemahnya rupiah ini terjadi dalam kurun waktu yang lama, maka akan ada pengaruh terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Hal ini berkaitan dengan pasokan bahan baku yang sebagian juga impor.

Baca: Hasil SBMPTN 2018 Diumumkan Sore Ini, Berikut Sejumlah Link Situs yang Bisa Diakses

"Karena UMKM ini ada beberapa yang bahan bakunya impor juga. Jadi kalau ada kenaikan biaya produksi, mereka tidak akan bisa meningkatkan harga jualnya karena daya beli yang masih belum pulih," ujarnya.

Dia memberikan solusi guna mengurangi dampak yang terjadi akibat melemahnya rupiah, yakni pelatihan kepada UMKM yang harus ditingkatkan.

Baca: Masa Depan Program DP Nol Rupiah Anies-Sandi Pasca Terbitnya Aturan Relaksasi DP 0 Persen

Berita Rekomendasi

"Jadi ini akan kita lakukan juga pelatihan pada UMKM untuk memastikan mereka tidak berdampak secara signifikan dengan naiknya harga bahan baku impor. Pasti akan terjadi sebagai dampak yang logis dari kenaikan dollar AS terhadap rupiah," tegasnya.

Sandi menjelaskan bahwa sejauh ini pertumbuhan ekonomi di Jakarta sedang menggeliat, ini terbukti dari pertumbuhan lapangan kerja di Jakarta yang semakin membaik. Akibat kenaikan angka dollar AS, Sandiaga berharap tidak akan lama sehingga tidak terdapat dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jakarta.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas